Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HARI Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari. Tahun ini adalah titik pertengahan kampanye tiga tahunan “I Am and I Will” (2019-2021). Kampanye tersebut berupa seruan untuk mendorong komitmen pribadi dan menciptakan kekuatan aksi individu saat ini guna mempengaruhi masa depan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kanker adalah penyebab kematian tertinggi kedua di dunia. Pada 2018 saja, ada 9,6 juta kematian yang disebabkan oleh kanker dan 70 persen di antaranya terjadi di negara miskin dan menengah. Deteksi dini dapat mengurangi kematian karena kanker. Selain melalui pengobatan, penanganan kanker bisa dilakukan dengan perawatan paliatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Realitas Virtual Pereda Sakit
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teknologi Peduli Kanker/Tempo
Perangkat realitas virtual buatan AppliedVR Inc ini merupakan VRx alias untuk tujuan perawatan paliatif. AppliedVR akan melatih otak mengelola rasa sakit. Terdapat berbagai modul realitas virtual dengan tujuan tertentu, misalnya melatih pernapasan, memandu relaksasi, permainan interaktif, pendidikan mengenai rasa sakit, dan mindfulness. Alat ini bisa diperoleh hanya melalui pemesanan.
Laboratorium Mulut
Teknologi Peduli Kanker/Tempo
Peralatan bernama MouthLab buatan Aidar Health ini dapat mendeteksi dini gejala kanker mulut dan payudara. Dengan meletakkan bagian ujung alat ini di antara bibir dan gigi selama 30 detik, sensor-sensor akan mengumpulkan data parameter kesehatan yang berbeda dari napas, air ludah, serta selaput mukosa. Data tersebut lalu dikirim ke telepon seluler atau komputer pengguna. Namun alat ini baru tersedia untuk keperluan penelitian karena belum mendapat persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Topeng Penghilang Nyeri
Teknologi Peduli Kanker/Tempo
Berbentuk seperti perangkat realitas virtual, alat bernama Sana ini menggunakan kejutan gelombang cahaya dan suara untuk menghilangkan rasa nyeri kronis dan parah tanpa menggunakan obat-obatan. Penggunaan Sana selama 16 menit dapat menimbulkan relaksasi mendalam dan menyeimbangkan belahan otak sehingga akan meringankan rasa sakit.
Mikroskop Kanker Serviks
Teknologi Peduli Kanker/Tempo
Profesor dari Duke University di Durham, North Carolina, Amerika Serikat, Nimmi Ramanujam, dan timnya merancang Pocket Colposcope yang mudah dibawa ke mana-mana. Colposcope—mikroskop khusus untuk memeriksa ketidaknormalan di leher rahim—berukuran saku ini memungkinkan deteksi gejala kanker serviks di mana saja. Harganya hanya seperempat colposcope yang biasa digunakan dokter spesialis kandungan, yang mencapai Rp 200 juta.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo