Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

tokoh

<font face=arial size=1 color=#FF0000><B>NADIA MULYA</B></font><br /><font face=arial size=3><B>Ibu Giling</B></font>

24 Maret 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Semula, model dan presenter Nadia Mulya hanya ingin melakukan riset saat ikut sejumlah arisan ibu-ibu sosialita. Ternyata, setelah nyemplung sana-sini, Nadia menjadi ketagihan. Dari semula hanya empat arisan,­ belakangan bertambah menjadi enam arisan. Bergabung secara intensif di berbagai kelompok arisan selama enam bulan membuat riset bukunya semakin komplet. Pengalaman itu bisa kita baca di buku yang ditulisnya bersama Joy Roesma dan diluncurkan bulan lalu: Kocok! The Untold Stories of Arisan Ladies and Socialites­.

Lalu apakah setelah buku terbit dan riset selesai, Nadia tak berarisan lagi? Yang terjadi malah sebaliknya. Ia kini menjadi anggota Geng Bugils. "Bugils itu artinya ibu-ibu gilings," kata Nadia kepada Tempo di Plaza Indonesia, Rabu pekan lalu. Giling atau gilingan adalah bahasa gaul untuk "gila". Kegilaan mereka dalam arisan dan berkumpul bisa menga­lahkan segalanya, bahkan suami. Pernah, suatu kali, akibat mereka keasyikan mengobrol, para suami yang sudah menjemput pun disuruh pulang lagi. Gilingan! l

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus