Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar kaget begitu Tempo menyodorkan sejumlah peralatan lukis—kanvas, cat akrilik, dan kuas—kepadanya, Selasa pekan lalu. Kami ingin menguji klaimnya bahwa dia pandai melukis sejak SMP. Ini harus dibuktikan di depan mata kami. Kepala Badan Narkotika Nasional itu sempat ngeles karena hanya tiga warna cat yang disediakan, yakni biru, hijau, dan merah. "Mosok, disuruh melukis tapi warnanya cuma tiga?" ujar Anang di ruang kerjanya di BNN, Jakarta Timur.
Tapi pria 54 tahun itu pun akhirnya menuruti kemauan kami. Hasilnya, sebuah lukisan kupu-kupu ia rampungkan dalam 15 menit. Anang memberi judul Perjalanan Menuju Indonesia Bebas Narkoba, judul yang masih kepolisi-polisian. "Semua orang bisa bermetamorfosis seperti kupu-kupu yang semula berupa ulat. Dari sebelumnya pengguna narkoba, akhirnya sembuh," katanya.
Pada 2007, pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, ini sempat menggelar pameran lukisan di Hotel Sheraton Surabaya. Saat itu, ia menjabat Kepala Kepolisian Wilayah Kota Surabaya. Ke-12 lukisannya habis terjual. Tak terpikir menggelar pameran lagi? Kali ini ia menggeleng. "Pekerjaan saya yang profesional, ya, polisi," ujarnya. Ia melukis jika sedang senang dan ada waktu luang. Atau, Anang melanjutkan, "Kalau lagi kepekso (terpaksa) seperti ini, ha-ha-ha…."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo