Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

tokoh

Bosan Wawancara

9 Desember 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak memperoleh Hadiah Nobel bidang ekonomi pada 1998, Amartya Sen kerap diburu jurnalis. Situasi itu pula yang terjadi saat dia tampil memberi kuliah umum di World Culture Forum di Nusa Dua, Bali, dua pekan lalu. Kendati enggan, dia terpaksa meladeni pertanyaan wartawan. "Saya sebetulnya bosan sekali diwawancarai," ujar pria 80 tahun ini.

Pekan lalu, saat ke Bangkok, Thailand, dia berharap bisa lepas sejenak dari kejaran jurnalis. Dia mengira tak ada orang yang tahu keberadaannya di Negeri Gajah Putih, yang sedang dilanda huru-hara politik. Toh, ia menerima telepon dari wartawan sebuah koran di sana. "Bagaimana kalian bisa tahu saya ada di sini?" ujarnya heran. Jurnalis memang punya penciuman tajam, Prof.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Š 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus