Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani, bertemu dengan rapper Rich Brian.
Rich Brian bercerita kepada Rosan tentang perjuangannya merintis karier di Amerika Serikat.
Rich Brian membantu para penyanyi Indonesia lain untuk berkiprah di kancah internasional.
MENJABAT Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Perkasa Roeslani tak mau ketinggalan kesempatan berjumpa dengan artis terkenal. Setelah membuka muktamar Komunitas Muslim Indonesia di Amerika (IMSA) di Kota Los Angeles, California, 28 Desember 2021, misalnya, ia menyempatkan diri bertemu dengan Rich Brian, rapper Indonesia yang tenar di kancah musik global. "Kebetulan salah satu produsernya adalah teman saya. Kami bertemu, makan siang, sekalian ngobrol dengan Rich Brian," kata Rosan, 53 tahun, saat dihubungi Tempo, Kamis, 13 Januari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama sekitar satu setengah jam Rosan berbincang dengan penyanyi dan penulis lagu yang bernaung di bawah label rekaman 88rising tersebut. Dengan bahasa gado-gado Indonesia-Inggris, pria 22 tahun yang bernama lengkap Brian Imanuel itu menceritakan pengalamannya merintis karier di industri musik Negeri Abang Sam. Berawal dari lagu debut yang dirilis pada Februari 2016, "Dat $tick", nama Rich Brian mulai dikenal publik. Sejak itu, hidupnya tak lepas dari berlatih dan berlatih. Rosan terkesan oleh keberanian Brian yang merantau ke Amerika pada usia 17 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perjuangan Brian tidak sia-sia. Namanya makin populer setelah menelurkan lagu-lagu hit dan berkolaborasi dengan bermacam artis. "Dia pernah menggelar konser yang ditonton 30 ribu orang," ucap Rosan.
Menurut mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia ini, Brian juga membuka pintu bagi penyanyi Indonesia lain untuk berkarier di Amerika Serikat lewat label musik yang sama, yaitu Niki Zefanya, Stephanie Poetri, dan Devinta Trista. Walaupun terbilang sukses, kata Rosan, Brian mengaku belum puas dan masih ingin terus berkiprah.
Rosan menyaksikan Brian tidak hanya digemari para penikmat musik asal Indonesia atau Asia. Saat mereka berbincang, misalnya, ada orang Amerika yang mengenali Brian dan meminta foto bareng. Kepada Brian, Rosan mengatakan pemerintah Indonesia akan terus mendorong dan memfasilitasi para seniman muda yang berkiprah di Amerika. "Peran saya sebagai duta besar untuk ikut melahirkan Rich Brian-Rich Brian lain yang bisa mengharumkan nama Indonesia," tuturnya.
Hari itu, selepas makan siang dengan Rosan, Rich Brian pamit untuk mengantar jalan-jalan kedua orang tuanya yang berkunjung dari Indonesia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo