Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AKTOR Fedi Nuril suka mengunjungi kedai kopi ketika jalan-jalan ke sejumlah tempat. Bagi pria 41 tahun ini, liburan yang mengasyikkan adalah menikmati pemandangan indah dan duduk berlama-lama di kedai sambil menyesap kopi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya suka berlama-lama karena menurut saya kedai kopi itu tempat untuk rileks, untuk sejenak melupakan pikiran-pikiran yang kusut di kepala dengan lebih santai,” kata Fedi kepada Tempo, Ahad, 20 Agustus lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fedi menerangkan, duduk menikmati kopi sambil melihat orang lalu lalang juga menjadi cara sederhananya untuk rileks dan mencari inspirasi. Anggota grup musik Garasi yang menyukai aneka minuman kopi ini bisa mendapat inspirasi untuk tulisan, musik, dan akting dengan melihat-lihat orang asing di sekitarnya.
“Drama itu terjadi di mana-mana. Kita melihat lalu mengobservasi perilaku orang yang lewat itu. Biasanya ada yang merenung, mungkin banyak masalah,” tuturnya. “Ada pasangan yang baru saja jadian dan terlihat bahagia sekali. Atau melihat anak kecil lari-lari juga bisa menambah wawasan akting. Saya bisa melihat banyak perilaku yang berbeda.”
Fedi menjelaskan, hal-hal itu pula yang membantunya ketika berakting dalam film terbarunya, Air Mata di Ujung Sajadah. Dalam film drama yang rencananya bakal tayang di bioskop Indonesia pada 7 September 2023 itu, Fedi memerankan tokoh Arif.
Fedi menyebutkan, meski sering berperan dalam film drama, ia merasakan konflik yang sama sekali berbeda di film tersebut. “Di film ini, saya merasa tertantang untuk mengeksplorasi akting yang sesuai dengan konfliknya,” ucapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo