Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

tokoh

Hobi Fotografi dan Touring Bisma Karisma

Selain menekuni fotografi, penyanyi Bisma Karisma punya hobi touring dengan sepeda motor.

18 Februari 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENYANYI dan pemeran film Bisma Karisma punya dua hobi yang hingga kini dia jalani. Mantan anggota grup vokal SM*SH ini menggemari dunia fotografi dan sepeda motor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria yang lahir di Bandung, 27 November 1990, ini sudah lama punya hobi memotret. “Pertama kali suka motret pas dapat kerjaan foto booklet anak-anak SMP dan SMA di Bandung. Dari situ tuh mulai keterusan memotret sampai sekarang,” kata Bisma.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisma menuturkan, ia suka memotret karena bisa menjadi diri sendiri tanpa harus tampil di depan. “Kalau untuk motret, aku tidak perlu ada di depan. Aku sebenarnya bukan tipikal yang terlalu senang tampil,” ujarnya.

Belakangan, pemeran dalam film Bebas dan Kadet 1947 ini sedang gandrung menggunakan kamera analog. Menurut dia, kamera analog lebih bisa menghasilkan gambar apa adanya dan jujur. “Kalau pakai kamera analog tuh enggak banyak edit gitu, kan,” katanya.

Sambil terus menggeluti hobi fotografi, Bisma juga menyukai touring jarak jauh dengan sepeda motor. Ia bersama komunitas sepeda motornya pernah touring antara lain ke Yogyakarta, Bali, dan Lombok.

“Bagi aku, naik motor itu seperti me time dan bisa menghilangkan stres. Dengan naik motor, aku juga bisa jadi ketemu sama orang lain yang sebelumnya enggak kenal, terus bisa dekat dan saling jaga,” tuturnya.

Selain touring, satu hal yang seru dari hobinya adalah ngoprek mesin sepeda motor bersama bapaknya. “Bapak sangat suka dunia otomotif. Pas banget, aku jadi banyak belajar otomotif kepada Bapak,” ujarnya.

Saat ini Bisma yang memilih berkarier solo berencana merilis karya terbarunya berupa single pada Maret mendatang. Sebelumnya, pada akhir 2023, ia juga meluncurkan single berjudul “Alaila”. Lagu yang dominan dengan alunan synthesizer itu menghadirkan nuansa melankolis.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Hobi Touring dan Fotografi"

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus