Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Sigi Wimala rutin bersepeda sejak 2014.
Sigi Wimala membawa sepeda pribadinya saat pergi ke luar negeri.
Sigi sudah pernah keliling kota dengan sepeda di Singapura dan Jepang.
BAGI Sigi Wimala, bersepeda bukan sekadar kegiatan olahraga yang menjadi hobi. Model dan artis kelahiran 21 Juni 1980 tersebut telah menjadikan gowes kereta angin sebagai kebiasaan harian atau habit. Rutinitasnya itu bahkan menjelma menjadi kegiatan healing yang memberi perasaan tenang dan bahagia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sampai sekarang saya masih rutin bersepeda setiap hari. Sehari sekitar 30 menit sudah bagus. Enggak harus lama, yang penting konsisten. Dan enggak usah ngoyo juga,” kata pemilik nama lengkap Sigi Wimala Sonyadewi itu saat ditemui Tempo di Jakarta, Kamis, 6 Oktober lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan, Sigi mengimbuhkan, bersepeda kerap menjadi pengalihan ketika dirinya mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan. Dia bisa mengembalikan suasana hatinya setelah kelar mengayuh kereta angin dalam jarak tertentu. Rutinitasnya bersepeda ini juga berdampak besar pada kesehatan dan kebugaran tubuh.
Pemeran Arimbi dalam film Satria Dewa: Gatotkaca tersebut menuturkan menekuni olahraga bersepeda sejak 2014. Hal ini juga yang membuat dirinya masuk jajaran influencer atau pemberi pengaruh pada tren bersepeda modern. Untuk itu, Sigi pun kerap membagikan kegiatan bersepeda di akun media sosial pribadinya.
Sigi mengatakan hingga kini belum memiliki capaian khusus pada olahraga sepeda, seperti perlombaan. Meski demikian, dia telah memiliki rekam jejak gowes mengelilingi sejumlah lokasi di dalam dan luar negeri. Sigi menerangkan, dia lebih menikmati bersepeda keliling kota daripada berbelanja saat berada di luar negeri.
Setidaknya, istri Timo Tjahjanto ini sudah pernah berkeliling kota di Singapura dan Jepang. Bahkan Sigi biasanya sengaja membawa sepeda pribadinya dari Tanah Air. “Sebenarnya bisa sewa, sih, tapi saya lebih nyaman menggunakan sepeda yang sudah biasa dipakai sehari-hari,” ucap Sigi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo