Israel diduga menggunakan bom fosfor putih dalam serangannya terhadap Lebanon Selatan pada Selasa malam, 10 Oktober 2023. Sebenarnya, di bawah undang-undang internasional, fosfor putih dilarang untuk digunakan pada rakyat sipil.
Fosfor putih dianggap sebagai senjata pembakar. "Senjata atau amunisi apa pun yang terutama dirancang untuk membakar objek atau menyebabkan luka bakar pada manusia melalui aksi api, panas atau kombinasinya, yang dihasilkan oleh reaksi kimia suatu zat yang dilontarkan ke target," demikian definisi oleh Protokol III Konvensi Pelarangan Penggunaan Senjata Konvensional Tertentu, dikutip dari Reuters.
Menurut organisasi kemanusiaan International Committee of the Red Cross, dasar hukum humaniter internasional mengharuskan pihak yang terlibat dalam konflik untuk membedakan antara sasaran militer, warga sipil serta objek-objek sipil. Selain itu, pihak yang terlibat konflik harus mencegah bahaya terhadap warga sipil dan objek sipil yang dapat diakibatkan oleh operasi militer.
Penggunaan senjata fosfor putih terhadap sasaran militer apa pun di dalam konsentrasi penduduk sipil dilarang. Kecuali, jika sasaran militer jelas benar-benar terpisah dari penduduk sipil.
Aturan dasar hukum humaniter internasional juga mengatur apabila amunisi yang mengandung fosfor putih digunakan untuk menandai target militer atau untuk menyebarkan asap. Bom fosfor putih hanya dilegalkan untuk menciptakan asap sebagai sinyal.
Apa itu fosfor putih?
Bom fosfor atau white phosphorus merupakan bahan kimia yang terbuat dari batuan fosfat. Adapun warnanya bisa putih, kuning atau bening. Dalam bentuk padatan, fosfor putih bertekstur seperti lilin dan memiliki bau seperti bawang putih.
Fosfor putih adalah bahan piroforik yang mudah terbakar secara spontan. Bahan ini bersifat sangat aktif, dapat terbakar hanya dengan suhu 10-15 derajat di atas suhu ruangan. Hal ini merupakan reaksinya terhadap oksigen.
Jika terpapar ke udara, fosfor putih akan spontan terbakar dan teroksidasi dengan cepat menjadi fosfor pentoksida. Reaksi ini pun menghasilkan panas, sehingga meledak menjadi nyala api berwarna kuning dan menghasilkan asap putih pekat. Fosfor putih juga akan bercahaya dalam gelap.
Apa bahayanya?
Fosfor putih mengakibatkan luka bakar kimia yang menyakitkan. Global Security dalam situs webnya menyebutkan, sifat fosfor putih sangat mudah larut dalam lipid mengakibatkan penetrasi yang cepat setelah partikel tertanam di bawah kulit. Oleh sebab itu, cedera ini diyakini mengakibatkan lambatnya penyembuhan luka.
Partikel pijar dari fosfor putih dapat menyebabkan luka bakar yang luas dan sangat dalam serta menyakitkan. Partikel-partikel tersebut akan terus terbakar, kecuali jika kekurangan oksigen di atmosfer. Ringkasnya, partikel fosfor putih akan terus terbakar sampai akhirnya menghilang. Jika terkena pecahan fosfor putih, seseorang bisa terbakar sampai ke tulang.
Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini