Presiden Israel Isaac Herzog memastikan pihaknya siap melakukan gencatan senjata tahap kedua di Jalur Gaza demi ditukar dengan pembebasan sandera oleh kelompok Hamas. Kantor berita Anadolu dalam pemberitaan pada Selasa, 19 Desember 2023, menyebut ucapan itu disampaikan Herzog dalam sebuah rapat dengan Duta Besar dari 80 negara.
“Tanggung jawab sekarang tergantung pada Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan pucuk pimpinan Hamas lainnya,” kata Herzog.
Sebelumnya dalam gencatan senjata bulan lalu yang berlangsung selama satu pekan lamanya, ada 84 warga negara Israel dan 24 WNA yang dibebaskan Hamas dari penyaderaan. Sebagai imbalannya, 240 warga negara Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, dibebaskan pula. Herzog mengatakan di antara tahanan Palestina yang dibebaskan pihaknya itu 71 perempuan dan 169 anak-anak.
“Kami tidak berperang dengan warga Palestina, namun dengan musuh kami yakni Hamas,” kata Herzog.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Hamas terhadap ucapan Presiden Israel tersebut. Israel menyerang Jalur Gaza dari arah udara dan darat sejak 7 Oktober 2023. Serangan itu telah menewaskan setidaknya 19.667 warga negara Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak. Sedangkan korban luka-luka disebutkan otoritas kesehatan Gaza sebanyak 52.586 orang.
Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini