Video

Pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang-Demak Dinilai Merusak Lingkungan dan Tambak Warga

18 Januari 2024 | 06.58 WIB

Koalisi Maleh Dadi Segoro mengidentifikasi dampak sosial dan ekologis Pembangunan tol tanggul laut Semarang-Demak. Proyek strategis nasional atau PSN tersebut diklaim pemerintah sebagai solusi banjir di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini tol tanggul laut Semarang-Demak masih dalam proses pembangunan. Namun, koalisi telah mencatat sejumlah dampak yang ditimbulkan. “Resiko banjir di wilayah pesisir akan semakin parah dengan penutupan lima sungai yang direncanakan untuk tol tanggul laut Semarang-Demak,” ujar perwakilan Koalisi Maleh Dadi Segoro, Iqbal Alghofani, Rabu, 17 Januari 2024.

 

Menurut dia, pembangunan tol tanggul laut juga dinilai akan berdampak pada 46 hektare kawasan hutan mangrove. Serta menyebabkan hilangnya sejumlah mata pencaharian warga. “Petambak udang dan kepiting di sepanjang wilayah pesisir Semarang-Demak karena berkurangnya kawasan hutan bakau dan pembebasan lahan tambak,” katanya.

 

Foto: Instagram/wika.semarangdemak2

Editor: Ryan Maulana 

ads
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum