Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PELEPASAN nyamuk Aedes aegypti yang mengandung bakteri Wolbachia pipientis untuk mengendalikan wabah demam berdarah dengue (DBD) ditolak di Denpasar dan Buleleng, Bali, pada 13 November 2023. Kerja sama World Mosquito Program (WMP) Global—perusahaan Monash University, Australia—dengan Pemerintah Provinsi Bali itu didukung dana dari pemerintah Australia. Program itu hendak mengulangi WMP Yogyakarta yang berlangsung pada 2011-2022, yang berhasil menurunkan jumlah kasus DBD hingga 77 persen dengan risiko yang dapat diabaikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Kontroversi Nyamuk Ber-Wolbachia"