Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PRESIDEN Prabowo Subianto memutar otak untuk mengatasi subsidi energi yang kerap tidak tepat sasaran. Pemerintah memperkirakan subsidi energi yang salah sasaran mencapai Rp 100 triliun dari total alokasi subsidi dan kompensasi energi periode 2024 sebesar Rp 435 triliun.
Prabowo pun menunjuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Tim Khusus Subsidi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu opsi pemerintah menyetip subsidi tak tetap sasaran itu adalah penyaluran skema bantuan langsung tunai (BLT).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo