Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono, mengatakan, dua rangkaian kereta pengumpan atau feeder Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang mengalami keterlambatan karena mengalami gangguan pada sistem pembakaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dari hasil evaluasi itu dugaan awal ketidakcocokan dengan bahan bakar, tapi ternyata setelah dicek lebih lanjut itu ada semacam lapisan di tangki bahan bakar yang menutupi aliran bahan bakar,” kata Mahendro, Senin, 23 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Kamis, 19 Oktober 2023, terjadi keterlambatan kereta feeder karena gangguan pada sistem pembakaran. Awalnya hanya satu trainset kereta pengumpan yang mengalami gangguan, dan langsung digantikan trainset kedua.
Ternyata, kereta pengumpan pengganti juga mengalami gangguan yang sama. Kendati penumpang feeder kereta cepat bisa diangkut, namun perjalanannya mengalami keterlambatan sehingga penumpang terlambat menaiki kereta cepat.
Mahendro mengatakan, semua kereta pengumpan saat ini sudah diperiksa. Dalam pemeriksaan itu ditemukan semua kereta mengalami masalah yang sama pada aliran tangki bahan bakarnya. “Sekarang semuanya sudah diperbaiki, masalahnya sama semua ada semacam lapisan yang menutupi saluran bahan bakar,” kata dia.
PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan operasional yang terjadi pada Kamis, 19 Oktober 2023 lalu. PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung telah menyiapkan langkah antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
“Salah satunya dengan lebih mengintensifkan perawatan berkala KA Feeder sehingga diharapkan dapat meminimalisir gangguan pada KA Feeder,” kata dia.
Selanjutnya: Mahendro mengatakan, saat ini PT KAI ...
Mahendro mengatakan, saat ini PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung juga telah menambah perjalanan kereta pengumpan untuk kereta cepat Jakarta-Bandung untuk mengangkut penumpang kereta cepat dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Padalarang atau sebaliknya.
Pada hari Senin hingga Kamis kereta pengumpan yang disiapkan ada 20 jadwal perjalanan Stasiun Bandung-Padalarang (PP) untuk mengantisipasi jadwal perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung dari Padalarang-Halim 14 kali sehari (PP). Khusus hari Jumat, Sabtu, dan Minggu perjalanan kereta feeder Stasiun Bandung-Padalarang ditambah lebih banyak yakni 25 kali perjalanan (PP) dalam sehari.
“Jumlah perjalanannya berbeda-beda. Hari Senin sampai Kamis itu 20 kali PP, dan di Jumat, Sabtu dan Minggu itu 26 kali PP,” kata Mahendro.
Catatan PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung bahwa kereta pengumpan kereta cepat Jakarta-Bandung telah mengangkut sebanyak 30.532 penumpang sejak 3 Oktober 2023 hingga 22 Oktober 2023. Adapun pada masa pengoperasian kereta cepat saat masih digratiskan pada periode 3-16 Oktober 2023 penumpang yang berangkat dari Stasiun Bandung sebanyak 5.082 orang dan dari Stasiun Padalarang 5.819 orang.
Sementara pada periode pengoperasian kereta cepat saat berbayar atau komersial pada 18-22 Oktober 2023 jumlah penumpang kereta feeder dari Stasiun Bandung 7.576 orang dan dari Stasiun Padalarang 12.055 orang. Total penumpang feeder sepanjang pengoperasian kereta cepat pada periode komersial mencapai 19.631 orang.
Mahendro mengatakan, okupansi kereta feeder kereta cepat paling banyak saat akhir pekan bisa menembus 80-90 persen. Jumlah penumpang feeder juga lebih banyak saat masa komersial kereta cepat dibandingkan saat beroperasi gratis. “Jumlah penumpang lebih banyak yang diangkut pada masa pengoperasian kereta cepat secara komersial,” kata Mahendro.