Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan jumlah pengusaha di Indonesia masih minim. Padahal, banyaknya jumlah pengusaha menjadi salah satu indikator negara maju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kurang lebih kayak Singapura itu (jumlah pengusahanya) 9 persen dari total penduduk. Kita masih 3 persen. Jadi kalau kita ingin menjadi negara maju, kita harus menciptakan banyak pengusaha," kata Erick saat menghadiri peluncuran buku biografinya berjudul '(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir' di Jakarta Convention Center, Kamis, 10 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia hingga saat ini sebanyak 275,77 juta jiwa. Artinya, jumlah pengusaha di Tanah Air, menurut perhitungan persentase mantan bos Inter Milan itu, 8,27 juta jiwa.
Sedangkan jumlah penduduk Singapura pada 2022 sekitar 5,64 juta jiwa. Dengan demikian, jika pengusaha di Singapura sekitar 9 persen dari total penduduknya, jumlahnya bisa menembus 507,6 ribu orang.
Baca: Telkom Masuk Daftar Forbes 2022 World's Best Employer, Erick Thohir: Harus Ditiru BUMN Lainnya
Erick menekankan, keberadaan pengusaha ini penting bagi perekonomian sebuah negara karena mereka berkontribusi bagi penyerapan tenaga kerja. Para pengusaha, kata Erick, pun menjadi salah satu motor penggerak perekonomian.
"Pembukaan lapangan pekerjaan itu tidak bisa hanya disandarkan oleh pemerintah pusat, karena itu pihak swasta, pihak dari perusahaan-perusahaan kecil itu menjadi sumber penyerapan tenaga kerja," ujar Erick.
Erick kemudian mengaku lebih senang dikenang sebagai pengusaha pada masa mendatang. Untuk berada pada posisi saat ini, yaitu menteri BUMN, ia menganggap capaian ini tidak terlepas dari perjalanan perjuangan hidupnya sebagai pengusaha. Selain itu, dia mengakui ada banyak bantuan dari pihak lain.
"Saya sangat bangga sebagai seorang enterpreneur karena dalam membangun sebuah bangsa, kita bisa lihat negara-negara maju itu jumlah pengusahanya itu banyak," kata Erick Thohir.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi di Bali Mencapai 8,09 Persen, BI Sebut Tak Hanya Terimbas KTT G20 tapi...
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.