Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Profil dan Perjalanan Karir Arini Subianto, Orang Terkaya ke-36 di Indonesia Versi Forbes

Forbes baru-baru ini menempatkan sosok Arini Subianto dalam daftar orang terkaya Indonesia 2023 di peringkat ke-36. Siapa sosoknya?

4 Oktober 2024 | 14.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Forbes baru saja merilis daftar orang terkaya di Indonesia pada 2023, dan Arini Subianto berhasil menempati posisi ke-36 dalam daftar bergengsi tersebut. Kesuksesan ini menempatkan Arini di antara para konglomerat terkemuka di negeri ini.

Namun, siapa sebenarnya Arini Subianto, dan bagaimana ia berhasil membangun kekayaan dan posisinya hingga mencapai level ini?

Profil Arini Subianto

Arini Saraswaty Subianto, putri mendiang taipan Indonesia Benny Subianto, lahir pada 1970 dan kini meneruskan bisnis warisan sang ayah. Sebagai anak sulung dari tiga bersaudara, Arini bersama kedua adik perempuannya mewarisi kerajaan bisnis keluarga.

Sebelum meninggal pada Januari 2017, Benny Subianto berharap setidaknya salah satu dari putrinya akan melanjutkan bisnisnya. Sebagai anak tertua, Arini akhirnya dipercaya untuk memimpin kerajaan bisnis keluarganya yang bernilai jutaan dolar.

Saat ini, Arini menjabat sebagai Direktur Utama Persada Capital Investama, perusahaan induk keluarga. Perannya ini menjadikannya wanita terkaya di Indonesia, dengan kekayaan yang dilaporkan oleh Forbes mencapai US$ 1,34 miliar atau lebih dari Rp 20 triliun.

Dalam kapasitasnya sebagai pimpinan, Arini mengawasi berbagai investasi Persada Capital di sejumlah sektor, termasuk industri pengolahan kayu, minyak kelapa sawit, karet, dan pertambangan batu bara.

Sebagai seorang ibu dari dua anak, Arini Subianto memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang bisnis dan seni. Ia meraih gelar Bachelor of Fine Arts di bidang Desain Mode dari Parsons School of Design, New York (1991–1994) serta Master of Business Administration dari Fordham University Graduate School of Business Administration, New York (1996–1998).

Setelah menyelesaikan pendidikan, Arini mendirikan toko hadiah dan furnitur di Jakarta. Dua tahun kemudian, ia memutuskan untuk bergabung dengan toko buku Aksara, yang ia kelola bersama Winfred Hutabarat, teman sejak sekolah menengah. Usaha ini tumbuh menjadi destinasi populer yang menyediakan buku impor, CD, dan berbagai hadiah, memperlihatkan keahlian bisnis Arini.

Kini, Arini memimpin Persada Capital Investama yang portofolionya mencakup kepemilikan saham minoritas di perusahaan batu bara besar, Adaro Energy. Sejak 2017, Arini juga memperluas investasi ke sektor teknologi dengan mendanai sejumlah startup melalui perusahaannya.

Dikutip dari laman DSGROUP, Arini menjabat sebagai komisaris di sejumlah perusahaan. Berikut adalah riwayat karir Arini Subianto.

-   Komisaris PT Adaro Energy Tbk (sejak April 2017)

-   Presiden Direktur PT Tri Nur Cakrawala (Januari 2017- sekarang)

-   Presiden Direktur PT Pandu Alam Persada (Januari 2017 – sekarang)

-   Presiden Direktur PT Persada Capital Investama (Januari 2017 – sekarang)

-   Direktur PT Panaksara (Juli 1999- sekarang)

-   Presiden Komisaris PT. Anugrah Kirana Sarana (Desember 2013 –sekarang)

-   Komisaris PT Nuansa Nirmana Artistika (Desember 2012 – sekarang)

-   Komisaris PT Casa Maha Rasa (Januari 2006–Sekarang)

-   Komisaris PT Adaro Strategic Investment (Desember 2016 – Sekarang

-   Komisaris PT Adaro Strategic Lestari (Desember 2016 – Sekarang)

-   Komisaris PT Adaro Strategic Capital (Desember 2016 – Sekarang)

MICHELLA GABRIELA  | RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Profil 'Ninin' Arini Subianto Perempuan Terkaya RI yang Disebut Boy Thohir Turut Siap Menangkan Prabowo-Gibran

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus