Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Terkini: Jokowi Ungkap 4 Strategi Pembangunan Lebih Adil, Ciri-ciri Masyarakat Kelas Menengah

Berita terkini bisnis pada Senin siang, 2 September 2024, dimulai dari empat strategi pembangunan lebih adil yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.

2 September 2024 | 12.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Senin siang, 2 September 2024, dimulai dari empat strategi pembangunan lebih adil dan inklusif di negara berkembang yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikutnya ada berita tentang 5 ciri penduduk yang masuk masyarakat kelompok menengah dan deretan agenda Paus Fransiskus selama di Jakarta. Lalu ada berita tentang cerita wartawan CNN di-PHK saat serikat pekerja dideklarasikan dan profil lima anak orang terkaya di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelima berita itu terpantau paling banak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut lima berita trending tersebut.

1. Jokowi Beberkan 4 Strategi Pembangunan Lebih Adil dan Inklusif di Negara Berkembang

Presiden Jokowi menyebutkan setidaknya ada empat strategi untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara-negara berkembang. Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat membuka Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF-MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) Ke-2 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin, 2 September 2024.

"Kita memerlukan arah dan visi baru, kita memerlukan strategi baru, kita memerlukan langkah taktis baru untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara-negara berkembang. Untuk itu, saya ingin menekankan empat poin," kata Jokowi seperti disaksikan melalui tayangan langsung YouTube Sekretariat Presiden dari Jakarta.

Pertama, pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) harus tetap menjadi fokus utama pembangunan global. "Yang diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan regional, termasuk agenda 2063 Afrika dan didukung kemitraan multipihak," ujar Jokowi.

Simak lebih jauh tentang empat strategi pembangunan lebih adil di sini.

 

2. 5 Ciri-ciri Seseorang Tergolong Masyarakat Kelas Menengah

Berdasarkan pendataan Bank Dunia, Indonesia sempat menunjukkan peningkatan dalam faktor ekonomi. Dilansir dari World Bank, setidaknya terdapat 52 juta orang Indonesia yang tergolong aman secara ekonomi, atau satu dari lima orang Indonesia. Di antara jenjang kelas ekonomi, kelas menengah memainkan peran krusial dalam mendorong konsumsi domestik. Konsumsi kelas menengah sekarang menyumbang hampir setengah dari total konsumsi rumah tangga di Indonesia.

Namun saat ini, jumlah kelas menengah di Indonesia sedang menurun. Data BPS menunjukkan  belakangan ini, porsi kelas menengah mulai menurun sejak pandemi Covid-19 pada 2019, dari 57,33 juta (21,45 persen) pada 2019 menjadi 47,85 juta (17,13 persen) pada 2024. Sedangkan jumlah penduduk yang masuk kelompok menuju kelas menengah meningkat dari 128,85 juta (48,20 persen) menjadi 137,50 juta (49,22 persen).

Sebagai gambaran, kelompok kelas menengah mencakup masyarakat dengan pengeluaran berkisar Rp 2.040.262 mencapai Rp 9.909.844 per kapita per bulan pada 2024. Angka itu ditentukan oleh standar Bank Dunia soal kelas menengah dengan perhitungan 3,5-17 kali garis kemiskinan suatu negara.

Simak lebih jauh tentang ciri-ciri masyarakat kelas menengah di sini. 

3. Ini Agenda Paus Fransiskus di Jakarta: Bertemu Presiden Jokowi, ke Istiqlal dan Misa Akbar di Senayan

Pemimpin Umat Katolik, Paus Fransiskus, Selasa besok, 3 September 2024, akan mengunjungi Indonesia. Sejumlah kegiatan sudah disiapkan, di antaranya bertemu Presiden Jokowi, mengadakan pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal dan memimpin Misa di Gelora Bung Karno, Senayan.

Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya sedapat mungkin akan terus mendampingi Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus selama kunjungan di Jakarta, 3-6 September 2024.

“Ya sedapat mungkin saya akan bersama beliau,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan di sela kunjungan kerja di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis lalu.

Simak lebih jauh tentang agenda Paus Fransiskus di Jakarta di sini. 

4. Pekerja CNN Indonesia Cerita Kena PHK Sepihak saat Serikat Dideklarasikan

Solidaritas Pekerja CNN Indonesia (SPCI) menyebutkan manajemen perusahaan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak terhadap pekerja yang mendirikan serikat pekerja.

Surat PHK sepihak ini dikirimkan melalui email dan ditandatangani Head of Human Capital Development (HRD), Yenita Achyar. “Bahkan e-mail PHK sepihak dikirim saat SPCI menggelar diskusi dan launching serikat pekerja ini di Jakarta Selatan pada 31 Agustus 2024,” kata Ketua Umum SPCI Taufiqurrohman melalui keterangan tertulisnya, Ahad, 1 September 2024.

Padahal, kata Taufiqurrohman, peluncuran serikat pekerja itu dihadiri Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu melalui zoom. Dalam pemaparannya, Ninik menegaskan pembentukan serikat pekerja sebagai hak pekerja berorganisasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 

Simak lebih jauh tentang cerita pekerja CNN yang di-PHK di sini. 

5. 5 Anak Orang Terkaya di Indonesia Pewaris Usaha dan Harta Kekayaan Para Konglomerat

Posisi strategis dalam sebuah perusahaan biasanya akan diteruskan dari generasi ke generasi. Akibatnya, anak orang kaya atau konglomerat di Indonesia akan mengambil alih kepemimpinan dalam perusahaan tersebut. 

Anak konglomerat bertanggung jawab memimpin perusahaan yang telah berdiri sejak lama dan menjaga serta mengembangkan citra bisnis ke publik. 

Berikut terdapat anak-anak orang terkaya di Indonesia yang merupakan pewaris bisnis keluarga dan usaha yang sudah mentereng.

Simak lebih jauh tentang lima anak terkaya di Indonesia di sini. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus