Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nurhildayani (kanan), bocah penderita lumpuh layu bersama ibunya, Sarina di rumah gubuknya di Jalan Daeng Hayo, Makassar, Jumat (23/8). Sudah 11 tahun menderita penyakit lumpuh layu, Nurhildayani belum pernah berobat karena kondisi ekonomi orang tuanya yang tidak mampu. TEMPO/Iqbal Lubis
Nurhildayani, bocah penderita lumpuh layu di rumah gubuknya di Jalan Daeng Hayo, Makassar, Jumat (23/8). TEMPO/Iqbal Lubis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nurhildayani, bocah penderita lumpuh layu beristirahat di rumah gubuknya di Jalan Daeng Hayo, Makassar, Jumat (23/8). TEMPO/Iqbal Lubis
Nurhildayani (kanan), bocah penderita lumpuh layu bersama ibunya, Sarina di rumah gubuknya di Jalan Daeng Hayo, Makassar, Jumat (23/8). TEMPO/Iqbal Lubis
Nurhildayani, bocah penderita lumpuh layu beristirahat di rumah gubuknya di Jalan Daeng Hayo, Makassar, Jumat (23/8). TEMPO/Iqbal Lubis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini