Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abdelkhalek el-Ouardi, pelatih sepak bola Maroko berpose bersama anak asuhnya di Bengueir, Maroko 25 Desember 2021. REUTERS/Abdelhak Balhaki
Abdelkhalek el-Ouardi, pelatih sepak bola Maroko, beraksi saat melatih anak asuhnya di Bengueir, Maroko 25 Desember 2021. REUTERS/Abdelhak Balhaki
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abdelkhalek el-Ouardi, pelatih sepak bola Maroko, saat melatih anak asuhnya di Bengueir, Maroko 25 Desember 2021. El-Ouardi biasa bermain sepak bola sebagai penjaga gawang saat masih kecil. REUTERS/Abdelhak Balhaki
Abdelkhalek el-Ouardi, pelatih sepak bola Maroko, beraksi saat melatih anak asuhnya di Bengueir, Maroko 25 Desember 2021. Abdelkhalek El-Ouardi berharap dapat melanjutkan ke pelatihan kejuaraan tingkat yang lebih tinggi. REUTERS/Abdelhak Balhaki
Abdelkhalek el-Ouardi, pelatih sepak bola Maroko, beraksi saat melatih anak asuhnya di Bengueir, Maroko 25 Desember 2021. Abdelkhalek El-Ouardi djuluki "pelatih ajaib" oleh rekan dan pendukungnya yang dikenal tegas tetapi adil di lapangan. REUTERS/Abdelhak Balhaki
Abdelkhalek el-Ouardi, pelatih sepak bola Maroko, memberikan intruksi pada anak asuhnya di Bengueir, Maroko 25 Desember 2021. Abdelkhalek El-Ouardi memiliki tekad untuk dapat melatih tim muda Maroko. REUTERS/Abdelhak Balhaki
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini