Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Aksi Kamisan ke-839 Serukan Tolak Gelar Pahlawan Soeharto hingga RUU TNI dan Polri

7 November 2024 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 5

Para aktivis penegak HAM dan korban pelanggaran HAM mengikuti aksi Kamisan yang ke-839 di depan Istana Negara, 7 November 2024. Aksi Kamisan ke-839 menyerukan wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto harus dihentikan, DPR dan Pemerintah untuk menghentikan rencana pembahasan RUU TNI dan RUU Polri karena tidak sejalan dengan agenda reformasi. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 5

Para aktivis penegak HAM dan korban pelanggaran HAM mengikuti aksi Kamisan yang ke-839 di depan Istana Negara, 7 November 2024. Aksi Kamisan ke-839 menyerukan wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto harus dihentikan, DPR dan Pemerintah untuk menghentikan rencana pembahasan RUU TNI dan RUU Polri karena tidak sejalan dengan agenda reformasi. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 5

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, berorasi dalam aksi Kamisan ke-839 di depan Istana Negara, 7 November 2024. Aksi Kamisan ke-839 menyerukan wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto harus dihentikan, DPR dan Pemerintah untuk menghentikan rencana pembahasan RUU TNI dan RUU Polri karena tidak sejalan dengan agenda reformasi. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 5

Para aktivis penegak HAM dan korban pelanggaran HAM mengikuti aksi Kamisan ke-839 di depan Istana Negara, 7 November 2024. Aksi Kamisan ke-839 menyerukan wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto harus dihentikan, DPR dan Pemerintah untuk menghentikan rencana pembahasan RUU TNI dan RUU Polri karena tidak sejalan dengan agenda reformasi. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 5

Polisi berjaga saat aksi Kamisan ke-839 di depan Istana Negara, 7 November 2024. Aksi Kamisan ke-839 menyerukan wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto harus dihentikan, DPR dan Pemerintah untuk menghentikan rencana pembahasan RUU TNI dan RUU Polri karena tidak sejalan dengan agenda reformasi. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus