Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pria memegang senapan di bawah dagunya saat berbicara dengan anggota Kepolisian New York di luar Markas Besar PBB di New York City, AS, Kamis, 2 Desember 2021. Aksi ini membuat gedung dan lalu-lintas di sekitarnya diberhentikan. REUTERS/Carlo Allegri
Seorang pria memegang senapan di bawah dagunya saat berbicara dengan polisi di luar Markas Besar PBB di New York City, AS, Kamis, 2 Desember 2021. Pria yang diperkirakan berusia 60 tahun ini mondar-mandir di dekat pagar dan meninggalkan beberapa buku catatan di trotoar. REUTERS/Carlo Allegri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pria menunjukkan dokumen kepada polisi sambil memegang senapan di bawah dagunya saat di luar Markas Besar PBB di New York City, AS, Kamis, 2 Desember 2021. Sejumlah buku dan catatan yang ditinggalkan oleh pria ini turut disita. REUTERS/Carlo Allegri
Seorang pria memegang senapan di bawah dagunya saat berbicara dengan polisi di luar Markas Besar PBB di New York City, AS, Kamis, 2 Desember 2021. Pria ini menyerahkan diri kepada polisi dan lalu lintas kembali dibuka pada sore harinya. REUTERS/Carlo Allegri
Seorang pria menyerahkan diri kepada polisi setelah sempat menunjukkan senjatanya di luar Markas Besar PBB di New York City, AS, Kamis, 2 Desember 2021. REUTERS/Carlo Allegri
Polisi menangkap pria yang sempat menodongkan pistol di bawah dagunya sendiri di luar Markas Besar PBB di New York City, AS, Kamis, 2 Desember 2021. Motif pria tersebut membawa senjata di depan kantor PBB masih diselidiki. REUTERS/Carlo Allegri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini