Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ibu dan adik-adik dari Fatima Dala, seorang siswi yang hilang akibat diculik oleh Boko Haram melihat tulisan dari Fatima dirumahnya di desa Jumbam, Nigeria, 24 Februari 2018. REUTERS/Afolabi Sotunde
Adama Mustapha, ibu dari Salamutu, Fatima and Maryam Mustapha, para siswa yang hilang akibat diculik oleh Boko Haram duduk dekat pakaian putri-putrinya saat berada dirumahnya di Dapchi, Nigeria, 24 Februari 2018. REUTERS/Afolabi Sotunde
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kachalla Bukar, ayah dari Aisha Kachalla, seorang siswi yang hilang diculik oleh Boko Haram saat berada di sekolah Government Girls Science and Technical College di Dapchi, Nigeria, 23 Februari 2018. REUTERS/Afolabi Sotunde
Usman Dunoma, memegang seragam sekolah putrinya yang diculik oleh Boko Haram saat berada di sekolah Government Science and Technical College di Dapchi, Nigeria, 23 Februari 2018. REUTERS/Afolabi Sotunde
Alhaji Audu Danga, ayah dari Falmat Audu, salah satu siswa yang diculik oleh Boko Haram saat berada di sekolah Government Science and Technical College, di Dapchi, Nigeria, 23 Februari 2018. REUTERS/Afolabi Sotunde
Hajiya Gana Mohammed, ibu dari Afisat Grah, seorang siswa yang hilang saat bersekolah duduk diantara buku dan pakaian anaknya dirumahnya di Dapchi, Nigeria, 24 Februari 2018. Afisat Grah merupakan salah satu dari 110 siswa yang diculik oleh Boko Haram. REUTERS/Afolabi Sotunde
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini