Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Desa Jatiluwih dan Desa Wukirsari jadi Desa Wisata Terbaik Dunia 2024

17 November 2024 | 11.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 5

Seniman menampilkan tari kontemporer pada Subak Spirit Festival 2024 di Desa Wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, 9 November 2024. Kegiatan yang digelar Kementerian Kebudayaan untuk pertama kalinya sebagai festival pembuka (kick-off) tersebut bertujuan memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya subak atau sistem irigasi sawah di Bali dengan tema Pemuliaan Air Untuk Kehidupan yang berlangsung pada 9-10 November 2024. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 5

Penari membawakan tarian Joged Bumbung bersama pelajar saat pagelaran Tari Joged Bumbung pada Festival Kebudayaan Muda Berbudaya di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, 27 Oktober 2024. Desa Jatiluwih telah dinobatkan dan menerima penghargaan sebagai salah satu Desa Terbaik Dunia 2024 dari United Nations Tourism di Kolombia, pada 14 November 2024. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 5

Seniman menampilkan kesenian gamelan khas Bali saat Festival Kebudayaan Muda Berbudaya di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, 27 Oktober 2024. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas komitmen Desa Jatiluwih dengan sistem Subak yakni sebuah system pengelolaan air berbasis komunitas yang telah ada lebih dari 1000 tahun. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 5

Pembatik di bengkelnya di Desa Wukirsari, Sleman, 12 Desember 2020. Desa Wisata Wukirsari di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta meraih penghargaan sebagai The Best Tourism Village 2024 dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa (United Nation World Tourism Organization atau UMWTO). Shutterstock

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 5

Pemda DIY bersama pemerintah kabupaten setempat akan memberikan dukungan pengembangan kawasan Desa Wisata Wukirsari dan memfasilitasi promosi agar makin dikenal wisatawan lebih luas. Dok.Kemenparekraf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus