Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Militer Ukraina menembakan peluru dari howitzer FH-70 saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Wilayah Donbas, Ukraina 18 Juli 2022. REUTERS/Gleb Garanich
Militer Ukraina menembakan peluru dari howitzer FH-70 saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Wilayah Donbas, Ukraina 18 Juli 2022. REUTERS/Gleb Garanich
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Militer Ukraina mempersiapkan peluru howitzer FH-70 saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Wilayah Donbas, Ukraina 18 Juli 2022. Howitzer FH-70 memilik jangkauan maksimum sekitar 30 km, yang dilengkapi dengan sistem pemuatan semi-otomatis, dan pemuat tabung otomatis, yang beroperasi pada ketinggian atau lintasan apa pun. REUTERS/Gleb Garanich
Militer Ukraina mempersiapkan peluru howitzer FH-70 saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Wilayah Donbas, Ukraina 18 Juli 2022. FH70 adalah howitzer 155mm yang kuat yang dikembangkan bersama oleh Inggris, Italia, dan Jerman, yang menggunakan persenjataan kaliber 39 155mm. REUTERS/Gleb Garanich
Militer Ukraina mempersiapkan howitzer FH-70 saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Wilayah Donbas, Ukraina 18 Juli 2022. Militer Ukraina juga mengatakan bahwa serangan howitzer 155mm baru memusnahkan target Rusia selama pertempuran di wilayah Donbas, Ukraina timur. REUTERS/Gleb Garanich
Militer Ukraina menembakkan peluru dari howitzer FH-70 yang ditarik ke garis depan, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Wilayah Donbas, Ukraina 18 Juli 2022. Kementerian Pertahanan Ukraina mengkonfirmasi bahwa howitzer FH70 yang baru-baru ini diterima digunakan dalam operasi tempur melawan Rusia. REUTERS/Gleb Garanich
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini