Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masahiko Inami dari University of Tokyo mendemonstrasikan lengan robot "Jizai Arms" yang dapat dikenakan di laboratoriumnya di Tokyo, Jepang, 22 Juni 2023. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Anggota staf mengontrol unit lengan robot yang disinkronkan dengan lengan robot "Jizai Arms" yang dapat dikenakan yang dikenakan Masahiko Inami dari Universitas Tokyo selama demonstrasi di lab sekolah di Tokyo, Jepang, 22 Juni 2023. REUTERS/Kim Kyung- Hoon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masahiko Inami dari University of Tokyo berpose dengan lengan robot "Jizai Arms" yang dapat dikenakan di labnya selama demonstrasi di Tokyo, Jepang, 22 Juni 2023. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Seorang anggota staf berpose dengan bagian lengan robot "Jizai Arms" yang dapat dipakai selama demonstrasi di laboratorium Universitas Tokyo di Tokyo, Jepang, 22 Juni 2023. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Anggota staf mengontrol lengan robot yang disinkronkan dengan lengan robot "Jizai Arms" yang dapat dikenakan yang dikenakan Masahiko Inami dari Universitas Tokyo selama demonstrasi di lab sekolah di Tokyo, Jepang, 22 Juni 2023. Inami mengatakan dia terinspirasi oleh boneka tradisional Jepang dan cerita pendek semi-horor karya novelis Yasunari Kawabata tentang seorang pria yang meminjam lengan seorang wanita muda. REUTERS/Kim Kyung- Hoon
Masahiko Inami dari University of Tokyo berpose dengan lengan robot "Jizai Arms" yang dapat dikenakan di labnya selama demonstrasi di Tokyo, Jepang, 22 Juni 2023. Tim Inami sedang mengembangkan serangkaian teknologi yang berakar pada gagasan 'jizai'. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini