Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meriam kapal induk Amerika Serikat USS Lexington yang tenggelam dalam pertempuran di Laut Coral, pada Perang Dunia II, 76 tahun lalu. Paul G. Allen bersama timnya menemukan bangkai kapal induk USS Lexinton di dasar Laut Coral, pada 4 Maret 2018. Credit PAUL G. ALLEN/HANDOUT/via REUTERS TV
Bangkai kapal induk Amerika Serikat, USS Lexington, yang tenggelam pada Perang Dunia II di Laut Coral. Kapal induk USS Lexington berada di kedalaman dua mil atau 3.200 meter, sekitar 500 mil atau 800 km dari pantai timur Australia. PAUL G. ALLEN/HANDOUT/via REUTERS TV
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satu pesawat tempur Amerika serikat dengan lambang karakter kartun Felix dan empat miniatur bendera Jepang, kemungkinan menggambarkan jumlah pesawat Jepang yang berhasil dijatuhkan. Pesawat tempur ini ikut tenggelam bersama kapal induk USS Lexington di Laut Coral. PAUL G. ALLEN/HANDOUT/via REUTERS
Pesawat tempur yang tenggelam bersama kapal induk USS Lexington, pada perang Dunia II di Laut Coral. USS Lexington membawa 35 pesawat, 11 di antaranya telah ditemukan, termasuk Douglas TBD-1 Devastators, Douglas SBD-3 Dauntlesses, dan Grumman F4F-3 Wildcats. PAUL G. ALLEN/HANDOUT/via REUTERS
Meriam anti pesawat USS Lexington. Kapal induk yang memiliki nama panggilan Lady Lex ini terpaksa ditenggelamkan setelah mengalami kerusakan berat saat bertempur dengan tiga kapal induk Jepang di Laut Coral, pada 4-8 Mei 1942. PAUL G. ALLEN/HANDOUT/via REUTERS
Sebuah torpedo ditemukan dekat bangkai kapal induk USS Lexington di dasar Laut Coral. Sebanyak 200 lebih kru tewas dalam pertempuran itu, sebagian besar diselamatkan oleh kapal-kapal Amerika Serikat lainnya sebelum Lexington ditenggelamkan. PAUL G. ALLEN/HANDOUT/via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini