Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagian logam dari tangki yang rusak terlihat di lokasi kilang minyak Saudi Aramco di Abqaiq, Arab Saudi, 20 September 2019. Kilang minyak tersebut telah diserang oleh sejumlah drone pada 14 September kemaren. REUTERS/Hamad l Mohammed
Para pekerja terlihat di lokasi kilang minyak Saudi Aramco yang rusak akibat serangan sejumlah drone di Abqaiq, Arab Saudi, 20 September 2019. Arab Saudi menilai serangan di kilang minyak Kharais dan pabrik pengolahan minyak mentah Abqaiq menjadi serangan terburuk ke infrastruktur minyak di Timur Tengah sejak Saddam Hussien menyerang Kuwait pada 1990 sampai 1991. REUTERS/Stephen Kalin
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerja melihat pipa pada kilang minyak Saudi Aramco yang rusak akibat serangan drone di Abqaiq, Arab Saudi, 20 September 2019. Usai serangan sejumlah drone, terlihat pipa-pipa yang meleleh dan peralatan yang terbakar. REUTERS/Hamad l Mohammed
Kilang minyak Saudi Aramco yang rusak akibat serangan sejumlah drone di Abqaiq, Arab Saudi, 20 September 2019. Iran membantah terlibat dalam serangan yang mengguncang produksi minyak Arab Saudi itu. REUTERS/Hamad l Mohammed
Kilang minyak Saudi Aramco yang rusak akibat serangan sejumlah drone di Abqaiq, Arab Saudi, 20 September 2019. Dikabarkan kilang minyak Khurais diserang dengan empat rudal. REUTERS/Hamad l Mohammed
Sebuah pipa kilang minyak Saudi Aramco yang rusak akibat serangan sejumlah drone diperlihatkan di Abqaiq, Arab Saudi, 20 September 2019. Pergerakan Houthi yang didukung Iran dalam konflik Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. REUTERS/Hamad l Mohammed
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini