Korban Siraman Air Keras jadi Model di Hari Wanita Internasional

material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Korban serangan penyiraman air keras melakukan sesi pemotretan dibelakang panggung sebelum tampil di catwalk saat fashion show dalam rangka memperingati Hari Wanita Internasional di Thane, India, 7 Maret 2018. AP

material-symbols:fullscreenPerbesar

Korban serangan penyiraman air keras bersiap di make up oleh penata rias sebelum tampil di catwalk saat fashion show dalam rangka memperingati Hari Wanita Internasional di Thane, India, 7 Maret 2018. AP

material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Korban serangan penyiraman air keras menggunakan make up sebelum tampil di catwalk saat fashion show dalam rangka memperingati Hari Wanita Internasional di Thane, India, 7 Maret 2018. AP

material-symbols:fullscreenPerbesar

Korban serangan penyiraman air keras di make up oleh penata rias sebelum tampil di catwalk saat fashion show dalam rangka memperingati Hari Wanita Internasional di Thane, India, 7 Maret 2018. REUTERS/Danish Siddiqui

material-symbols:fullscreenPerbesar

Korban serangan penyiraman air keras di make up oleh penata rias sebelum tampil di catwalk saat fashion show dalam rangka memperingati Hari Wanita Internasional di Thane, India, 7 Maret 2018. REUTERS/Danish Siddiqui

material-symbols:fullscreenPerbesar

Korban serangan penyiraman air keras berjalan diatas catwalk saat fashion show dalam rangka memperingati Hari Wanita Internasional di Thane, India, 7 Maret 2018. Para korban serangan air keras mendapat kesempatan menjadi model pada Hari Wanita Internasional. REUTERS/Danish Siddiqui