Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Raj Kumar menggunakan alat pelindung diri (APD) bersandar pada ambulans bajaj yang bersiap untuk membawa penderita COVID-19 secara gratis, di New Delhi, India, 5 Mei 2021. REUTERS/Adnan Abidi
Rahul Malhotra, yang ayahnya dirawat di Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash Narayan (LNJP) bersama ibunya, naik ambulans bajaj yang disiapkan untuk membawa pasien COVID-19 secara gratis, di New Delhi, India 6 Mei 2021 . REUTERS/Adnan Abidi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Raj Kumar menggunakan alat pelindung diri (APD) mengendarai ambulans bajaj kerabat yang menderita COVID-19 secara gratis, di New Delhi, India, 5 Mei 2021. REUTERS/Adnan Abidi
Raj Kumar menggunakan alat pelindung diri (APD) bersandar pada ambulans bajaj yang bersiap untuk membawa penderita COVID-19 secara gratis, di New Delhi, India, 5 Mei 2021. Organisasi nirlaba memobilisasi lebih dari selusin bajaj yang dilengkapi dengan APD, disinfektan, masker wajah dan tabung oksigen juga disediakan. REUTERS/Adnan Abidi
Raj Kumar menggunakan alat pelindung diri (APD) menyemprotkan disinfektan pada ambulans bajaj yang bersiap untuk membawa penderita COVID-19 secara gratis, di New Delhi, India, 5 Mei 2021. Bajaj diperbantukan karena armada ambulans yang tidak dapat mengimbangi kasus yang melonjak. REUTERS/Adnan Abidi
Pengemudi menggunakan alat pelindung diri (APD) saat berdiri dekat ambulans bajaj yang bersiap untuk membawa penderita COVID-19 secara gratis, di New Delhi, India, 5 Mei 2021. Bajaj kini menjadi ambulans untuk membantu sistem perawatan kesehatannya yang runtuh. REUTERS/Adnan Abidi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini