Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Mendulang Emas di Nagari Sisawah

11 Maret 2017 | 08.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Warga mencari emas dengan mendulang di Sungai Batang Sumpur Lubuk Tasapik, Nagari Sisawah, Sumatera Barat, 15 Februari 2017. Daerah yang cukup jauh dari pusat perkotaan ini selain kaya dengan lahan rotan dan karet, juga menyimpan kekayaan lain, yaitu emas. ANTARA FOTO

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Warga menggunakan "Jae" yaitu peralatan sederhana terbuat dari kayu untuk mendulang emas di Sungai Batang Sumpur Lubuk Tasapik, Nagari Sisawah, Sumatera Barat, 15 Februari 2017. Warga mencari emas secara tradisional dengan mendulang, dengan menggunakan alat yang terbuat dari kayu berbentuk bulat dan biasanya disebut "jae". ANTARA FOTO

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Seorang wanita menyekop pasir dan bebatuan untuk didulang di Sungai Batang Sumpur Lubuk Tasapik, Nagari Sisawah, Sumatera Barat, 15 Februari 2017. Selain jae, warga juga menggunakan sekop untuk mengeruk pasir atau batok kelapa yang dipotong agar bisa mengambil pasir dari sudut tersempit. ANTARA FOTO

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Butiran emas berhasil didapat warga saat mendulang di Sungai Batang Sumpur Lubuk Tasapik, Nagari Sisawah, Sumatera Barat, 15 Februari 2017. Mendulang emas sudah menjadi tradisi turun temurun di kawasan itu. Meskipun yang dicari hanya seserpih emas dalam bentuk butiran kecil, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari yang sebagian besar juga berprofesi sebagai petani. ANTARA FOTO

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Seorang anak mendulang emas di Sungai Batang Sumpur Lubuk Tasapik, Nagari Sisawah, Sumatera Barat, 15 Februari 2017. Tidak hanya kaum orang tua, anak-anak pun ikut serta mendulang emas di sungai itu. Anak-anak biasanya mendulang sepulang sekolah sambil bermain atau mandi-mandi. ANTARA FOTO

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Warga mencari emas dengan mendulang di Sungai Batang Sumpur Lubuk Tasapik, Nagari Sisawah, Sumatera Barat, 15 Februari 2017. Setiap hari, mereka rata-rata bisa mendapatkan dua hingga tiga buncis emas. Buncis merupakan satuan berat untuk butir-butiran kecil yang didapat dari mendulang. Per buncis harganya Rp.43 ribu. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus