Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemandangan langit saat puncak hujan meteor Perseid, di Premnitz, Jerman, Sabtu, 11 Agustus 2018. Femonena alam ini terjadi tiap tahun antara 17 Juli dan 24 Agustus. REUTERS/Fabrizio Bensch.
Pemandangan langit saat puncak hujan meteor Perseid, di Taman Nasional Mavrovo, Makedonia, Sabtu, 11 Agustus 2018. Pada tahun ini, hujan meteor Perseid menghiasi langit pada 11-12 Agustus 2018. REUTERS/OgnenTeofilovski.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemandangan langit saat puncak hujan meteor Perseid, di Taman Nasional Mavrovo, Makedonia, Sabtu, 11 Agustus 2018. Tak hanya langit Eropa, hujan meteor Perseid yang terjadi setiap musim panas ini juga dapat terlihat di langit Indonesia. REUTERS/OgnenTeofilovski.
Pemandangan langit saat puncak hujan meteor Perseid, di kawasan wisata Cornieule of Tomeley, di Swiss, Sabtu, 11 Agustus 2018. Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, mengungkapkan waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor Perseid adalah pukul dua dinihari waktu setempat. REUTERS/Denis Balibouse.
Pemandangan langit saat puncak hujan meteor Perseid, di kawasan wisata Cornieule of Tomeley, Swiss, Sabtu, 11 Agustus 2018. Dinamakan Perseid karena titik radian hujan meteor ini seolah-olah berasal dari arah rasi bintang Perseus. REUTERS/Denis Balibouse.
Pemandangan langit saat puncak hujan meteor Perseid, di kawasan Sand Pyramids, Bosnia, Ahad, 12 Agustus 2018. Meteor ini berasal dari pecahan komet Swift-Tuttle yang sebetulnya hanya melewati bumi setiap 133 tahun dalam perjalannya mengitari matahari. REUTERS/Dado Ruvic.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini