Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang wanita yang melarikan diri dari Republik Demokratik Kongo menggunakan perahu saat berada di kamp pengungsian Kyangwali UNHCR di Uganda, 19 Maret 2018. REUTERS/James Akena
Seorang wanita menggendong anaknya setelah melarikan diri dari Republik Demokratik Kongo dengan menggunakan perahu saat berada di kamp pengungsian Kyangwali UNHCR di Uganda, 19 Maret 2018. REUTERS/James Akena
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah anak-anak bermain kartu setelah melarikan diri dari Republik Demokratik Kongo menggunakan dengan perahu saat berada di kamp pengungsian Kyangwali UNHCR di Uganda, 19 Maret 2018. REUTERS/James Akena.
Sejumlah wanita beristirahat setelah melarikan diri dari Republik Demokratik Kongo menggunakan perahu saat berada di kamp pengungsian Kyangwali UNHCR di Uganda, 19 Maret 2018. REUTERS/James Akena
Seorang anak menggendong adiknya setelah melarikan diri dari Republik Demokratik Kongo menggunakan perahu menyiapkan makanan saat berada di kamp pengungsian Kyangwali UNHCR di Uganda, 19 Maret 2018. Para warga Kongo melarikan diri karena dampak konflik internal mencengkeram negara dan membutuhkan bantuan kemanusiaan. REUTERS/James Akena
Sejumlah wanita yang melarikan diri dari Republik Demokratik Kongo menggunakan perahu menyiapkan makanan saat berada di kamp pengungsian Kyangwali UNHCRdi Uganda, 19 Maret 2018. Sekitar 1,7 juta warga tahun lalu telah melarikan diri guna menghindari konflik yang terjadi. REUTERS/James Akena
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini