Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Pavel Durov, Pria Ganteng yang Mendirikan Telegram

17 Juli 2017 | 18.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Pavel Durov, pria asal Rusia yang lahir pada 10 Oktober 1984 di St. Petersburg ini merupakan seorang pendiri aplikasi pesan Telegram. Nama Pavel Durov kini tengah mencuat di media, usai dilakukannya pemblokiran aplikasi Telegram oleh pemerintah Indonesia karena diduga kerap digunakan untuk jaringan terorisme. fortune.com

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Pria lulusan universitas Academy Gymnasium jurusan Fiologi di St. Petersburg ini, ditengah perkulihannya, Pavel Durov tekun mempelajari bidang pemrograman hingga akhirnya ketekunan Durov menghasilkan sesuatu, yakni perpustakaan online. wesh.uk

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Pavel Durov juga berhasil menciptakan VKontakte, jaringan sosial mahasiswa, yang dibuat bersama rekan lamanya di Amerika Serikat, Vyacheslav Mirilashvili, pada 2006, lalu. techcrunch.com

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Aplikasi VKontakte yang dibuat oleh Durov terinspirasi dari aplikasi Facebook yang secara sekilas terdapat kesamaan pada warna, tombol Like, dan model penulisan, hingga aplikasi VKontakte menjadi terkenal di kalangan mahasiswa, dan pada Februari 2007, tercatat ada 100 ribu pengguna VKontakte. Keuntungan VKontakte sempat mencapai US$ 3 miliar. qz.com

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Pada April 2014, VKontakte harus berakhir karena pemerintah Rusia selalu menekan Durov untuk memberi data lawan politiknya. Di titik inilah Durov merasa privasi adalah hal penting, membuat Durov termotiviasi membuat aplikasi yang tidak dapat disadap dengan menggunakan enkripsi. (Photo by Nadine Rupp/Getty Images)

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Aplikasi Telegram yang berbasis di Berlin ini menggunakan dua lapisan enkripsi, sehingga "lebih cepat dan lebih aman" daripada layanan pesan lain. Pengguna dapat mengirim dan mengirim file ke teman, membuat obrolan grup dengan maksimal 200 anggota, atau memilih "obrolan rahasia khusus". (Photo by Nadine Rupp/Getty Images)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus