Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Pecinta Skuter Klasik, Vespa Kembali Marak di Pakistan

29 Maret 2018 | 16.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Amin, seorang pekerja reparasi skuter Vespa, membaca koran di luar bengkel kerjanya di Karachi, Pakistan, 28 Februari 2018. Maraknya sepeda motor buatan Cina dan Jepang, membuat sebagian warga Pakistan untuk kembali memburu skuter Vespa vintage. REUTERS/Akhtar Soomro

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Anggota klub pengendara Vespa berkumpul saat matahari terbit untuk melakukan perjalanan di Lahore, Pakistan, 11 Maret 2018. Skuter Vespa pernah menjadi sepeda motor mewah di Pakistan pada 1960-an dan 1970-an, dimana hanya segelintir orang yang mampu mengimpor barang-barang mewah dari Eropa. REUTERS/Caren Firouz

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Sebuah skuter Vespa yang telah direparasi ulang dengan gaya seni truk Pakistan, diparkir bersama skuter vintage lainnya di Islamabad, Pakistan 27 Februari 2018. Vespa merupakan sepeda motor jenis skuter produksi Piaggio yang berasal dari Italia. REUTERS/Caren Firouz

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Seorang pria mengendarai skuter Vespa di jalan yang sibuk, di lingkungan berpenghasilan rendah di Karachi, Pakistan 6 Maret 2018. Selama dua dekade terakhir, tingkat kepemilikan sepeda motor melambung tinggi di Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Shahzad berdiri dengan skuter Vespa yang ditinggalkannya di Karachi, Pakistan 6 Maret 2018. Maraknya kembali kecintaan warga Pakistan pada skuter Vespa, tetapi masih minimnya suku cadang asli Vespa di Pakistan dan minimnya tenaga yang pandai dalam merestorasi skuter klasik tersebut. REUTERS/Akhtar Soomro

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Jurnalis Arif Balouch, 48, berpose untuk sebuah foto dengan skuter Vespa model tahun 1980-nya di Karachi, Pakistan, 2 Maret 2018. "Bagi saya, skuter Vespa adalah seperti tradisi keluarga. Ayah saya biasa mengendarai ini dan saya sendiri menemukan ini dalam kondisi baik dengan dua kursi yang nyaman terpisah yang tidak biasa. REUTERS/Akhtar Soomro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus