Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biksu Buddha, personel militer, dan sukarelawan mengerjakan persiapan pembakaran jenazah untuk upacara kremasi para korban penembakan massal di kota Uthai Sawan, di provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, 10 Oktober 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Biksu Buddha, personel militer, dan sukarelawan mengerjakan persiapan pembakaran jenazah untuk upacara kremasi para korban penembakan massal di kota Uthai Sawan, di provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, 10 Oktober 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemandangan tumpukan kayu pemakaman yang dihiasi pita hitam dan putih sebelum upacara kremasi para korban penembakan massal di sebuah pusat penitipan anak, di kuil Wat Rat Samakee di Uthai Sawan, di provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, 11 Oktober , 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Personel TNI mengerjakan persiapan pembakaran jenazah untuk upacara kremasi para korban penembakan massal di kota Uthai Sawan, di provinsi Nong Bua Lamphu, Thailand, 10 Oktober 2022. REUTERS/Jorge Silva
Pemandangan tumpukan kayu pemakaman yang dihiasi pita hitam dan putih sebelum upacara kremasi para korban penembakan massal di sebuah pusat penitipan anak, di kuil Wat Rat Samakee di Uthai Sawan, di provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, 11 Oktober , 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Seorang biksu terlihat saat personel tentara bekerja pada persiapan pembakaran jenazah untuk upacara kremasi bagi para korban penembakan massal di kota Uthai Sawan, di provinsi Nong Bua Lamphu, Thailand, 10 Oktober 2022. REUTERS/Jorge Silva
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini