Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalang Ki Agus Sunarto, mempersembahkan pagelaran wayang kulit dengan lakon Jumenengan Parikesit, dalam rangka memperingati HUT RI Ke-75 dan malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriyah, di Padukuhan Kwarasan, Nglipar, Gunung Kidul, Yogyakarta, Sabtu, 15 Agustus 2020. TEMPO/Imam Sukamto
Dalang Ki Agus Sunarto, mempersembahkan pagelaran wayang kulit dengan lakon Jumenengan Parikesit, dalam rangka memperingati HUT RI Ke-75 dan malam Tahun Baru Islam di Padukuhan Kwarasan, Nglipar, Gunung Kidul, Yogyakarta, Sabtu, 15 Agustus 2020. Wayang kulit merupakan seni budaya Indonesia dimainkan dalam ritual pemujaan roh nenek moyang dan dalam upacara-upacara adat Jawa, berkembang sejak 1500 Sebelum Masehi. TEMPO/Imam Sukamto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalang Ki Agus Sunarto, mempersembahkan pagelaran wayang kulit dengan lakon Jumenengan Parikesit, dalam rangka memperingati HUT RI Ke-75 dan malam Tahun Baru Islam di Padukuhan Kwarasan, Nglipar, Gunung Kidul, Yogyakarta, Sabtu, 15 Agustus 2020. Wayang Kulit juga berpengaruh terhadap proses penyebaran agama Islam di tanah Jawa yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga. TEMPO/Imam Sukamto
Dalang Ki Agus Sunarto, mempersembahkan pagelaran wayang kulit dengan lakon Jumenengan Parikesit, dalam rangka memperingati HUT RI Ke-75 dan malam Tahun Baru Islam di Padukuhan Kwarasan, Nglipar, Gunung Kidul, Yogyakarta, Sabtu, 15 Agustus 2020. Kini Wayang Kulit telah diakui oleh UNESCO, dan dinobatkan sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. TEMPO/Imam Sukamto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini