Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Halima Aden, model berhijab asal Amerika Serikat, mundur dari dunia modelling karena merasa profesi tersebut bertentangan dengan keyakinan Islam yang dianutnya. Model Muslim berusia 23 tahun ini mengatakan kadang-kadang tak bisa melakukan salat atau tak mengenakan hijab sebagaimana mestinya karena pekerjaannya. Instagram/@Halima
Situasi ini membuat Halima Aden merasa tak nyaman dan karenanya memutuskan untuk mundur dari dunia modeling. Dalam sebuah pekerjaan, ia pernah diminta untuk melepaskan hijab dan ia terpaksa mengenakan benda lain untuk menutupi kepala dan rambutnya. Instagram/@Halima
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Halima Aden mengatakan karena mengutamakan profesi sebagai model, ia sering melalaikan kewajiban beribadah seperti salat lima waktu. Ia juga mengaku pernah menangis di kamar hotel karena tak bisa bicara terbuka mengenai kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh dirinya sebagai perempuan Muslim. Instagram/@Halima
Halima Aden lahir di kamp pengungsi Kenya di Somalia sebelum orang tuanya membawanya ke Amerika Serikat pada usia enam tahun. Saat berumur 18 tahun, ia tampil di babak semifinal Miss Minnesota dan menjadi finalis pertama yang berhijab. Instagram/@Halima
Dalam sejumlah kesempatan, Halima Aden dapat bekerja dengan mempertahankan jilbabnya seperti saat fashion show Fenty Beauty dan Yeezy, yang masing-masing didirikan oleh Rihanna dan Kanye West. Aden juga memuji Rihanna karena membolehkannya mengenakan hijab saat memeragakan pakaian di atas panggung. Instagram/@Halima
Setelah terkenal sebagai model, Halima Aden juga aktif bersuara tentang isu-isu sosial, yang membuatnya terpilih menjadi Ambassador Unicef pada 2018. Atas keputusan mundur dari dunia modeling, Halima menerima banyak dukungan antara lain dari Bella dan Gigi Hadid serta Rihanna. Instagram
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini