Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengungsi Ethiopia yang melarikan diri dari wilayah Tigray, berbagi makanan di kamp Um-Rakoba di negara bagian Al-Qadarif, di perbatasan, di Sudan 11 Desember 2020. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Pengungsi Ethiopia yang melarikan diri dari wilayah Tigray, mengantre untuk menerima bantuan makanan di dalam kamp Um-Rakoba di negara bagian Al-Qadarif, di perbatasan, di Sudan 11 Desember 2020. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengungsi Ethiopia yang melarikan diri dari wilayah Tigray, menyiapkan makanan di kamp Um-Rakoba di negara bagian Al-Qadarif, di perbatasan, di Sudan 11 Desember 2020. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Pengungsi Ethiopia yang melarikan diri dari wilayah Tigray, berkumpul untuk menerima bantuan makanan di dalam kamp Um-Rakoba di negara bagian Al-Qadarif, di perbatasan, di Sudan 11 Desember 2020. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Pengungsi Ethiopia yang melarikan diri dari wilayah Tigray, mengantre untuk menerima bantuan makanan di dalam kamp Um-Rakoba di negara bagian Al-Qadarif, di perbatasan, di Sudan 11 Desember 2020. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Seorang pencari suaka Ethiopia memamerkan tatonya, di kamp pengungsi Um Rakuba yang menampung warga Ethiopia yang melarikan diri dari pertempuran di wilayah Tigray, di perbatasan di Sudan, 3 Desember 2020. REUTERS/Baz Ratner
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini