Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerja membuat cincau hitam di industri rumahan Desa Jatisari, Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa 5 April 2022. Pemilik usaha mengatakan untuk memenuhi lonjakan permintaan selama Ramadhan, produksi cincau hitam ditingkatkan dari tiga drum menjadi 30 drum per hari yang menghasilkan 18 ember per drum dan dijual dengan harga Rp23.000 per ember. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Pekerja membuat cincau hitam di industri rumahan Desa Jatisari, Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa 5 April 2022. Pemilik usaha mengatakan untuk memenuhi lonjakan permintaan selama Ramadhan, produksi cincau hitam ditingkatkan dari tiga drum menjadi 30 drum per hari yang menghasilkan 18 ember per drum dan dijual dengan harga Rp23.000 per ember. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerja menuang cincau hitam ke dalam cetakan di salah satu rumah produksi, Kampung Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh, Rabu 6 April 2022. Menurut pengusaha, pada bulan Ramadhan tahun ini produksi cincau meningkat hingga 50 persen dibanding Ramadhan tahun sebelumnya dengan mempertahankan harga lama yaitu Rp20.000 per kotak, meski bahan baku cincau dan harga bahan bakar gas elpiji naik. ANTARAFOTO/Ampelsa
Pekerja memindahkan cetakan cincau hitam di salah satu rumah produksi, Kampung Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh, Rabu 6 April 2022. Menurut pengusaha, pada bulan Ramadhan tahun ini produksi cincau meningkat hingga 50 persen dibanding Ramadhan tahun sebelumnya dengan mempertahankan harga lama yaitu Rp20.000 per kotak, meski bahan baku cincau dan harga bahan bakar gas elpiji naik. ANTARAFOTO/Ampelsa
Pekerja membuat cincau hitam di salah satu industri rumahan di Jagabaya, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 7 April 2022. Menurut pemilik usaha, pada Ramadhan tahun ini permintaan pasar menurun 50 persen akibat kurangnya daya beli masyarakat ditambah pandemi COVID-19 yang belum berakhir. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Pekerja membuat cincau hitam di salah satu industri rumahan di Jagabaya, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 7 April 2022. Menurut pemilik usaha, pada Ramadhan tahun ini permintaan pasar menurun 50 persen akibat kurangnya daya beli masyarakat ditambah pandemi COVID-19 yang belum berakhir. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini