Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Personel Brimob bersenjata lengkap berjaga pasca bentrokan, di depan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, 9 Mei 2018. Brimob meningkatkan penjagaan ketat pasca-bentrok antara narapidana teroris dengan aparat yang mengakibatkan 6 orang tewas. TEMPO/Amston Probel
Personel Brimob bersenjata lengkap berjaga pasca bentrokan, di depan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, 9 Mei 2018. Proses negosiasi antara aparat keamanan dengan sejumlah tahanan terus dilakukan karena masih ada pihak kepolisian yang berada di dalam tahanan. TEMPO/Amston Probel
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Personel Brimob bersenjata lengkap berjaga pasca bentrokan, di depan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, 9 Mei 2018. Hingga saat ini, sejumlah tahanan di rutan itu masih menyandera satu anggota Brimob, yakni Brigadir Polisi Kepala Iwan Sarjana. TEMPO/Amston Probel
Kendaraan lapis baja terparkir di depan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, 9 Mei 2018. Lima anggota Brimob yang tewas dalam kerusuhan tersebut mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLBA). TEMPO/Amston Probel
Petugas berjaga pasca bentrokan, di depan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, 9 Mei 2018. TEMPO/Amston Probel
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Brigadir Jenderal M Iqbal memberikan keterangan terkait kerusuhan, di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, 9 Mei 2018. TEMPO/Amston Probel
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini