Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelita Air Service tmendatangkan dua pesawat Airbus A320 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 11 April 2022. PT Pelita Air Service (PAS) telah memastikan siap mengembangkan bisnis dan memperluas layanannya ke segmen penerbangan komersial berjadwal atau regular flight dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. FOTO/Dok.Pertamina
Pelita Air Service tmendatangkan dua pesawat Airbus A320 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 11 April 2022. Corak baru yang terpampang di pesawat itu bernama Ribbon Livery. Dinamakan Ribbon Livery karena menyerupai pita yang menyelimuti ekor dan sebagian badan pesawat dengan tiga warna yaitu merah, biru dan hijau yang dapat dimaknai sebagai keberagaman dan kebebasan berekspresi. FOTO/Dok.Pertamina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelita Air Service tmendatangkan dua pesawat Airbus A320 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 11 April 2022. Tiga warna pada livery tersebut juga merupakan warna identitas Pertamina sebagai perusahaan induk dari Pelita Air. Fauzani mengatakan kedatangan pesawat Airbus A320 Pelita Air merupakan momen bersejarah sekaligus batu pijakan baru bagi perusahaan yang sebelumnya fokus pada layanan penerbangan sewa. FOTO/Dok.Pertamina
Pelita Air Service tmendatangkan dua pesawat Airbus A320 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 11 April 2022. Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pelita Air Service Muhammad S. Fauzani engucapkan terima kasih atas dukungan kerja sama dan koordinasi yang sangat baik dari pihak regulator, pengelola bandara, pengatur lalu lintas udara, kru yang bertugas, dan berbagai pihak lainnya yang telah membantu kelancaran proses kedatangan pesawat dan sesuai waktu yang ditentukan. FOTO/Dok.Pertamina
Pelita Air Service tmendatangkan dua pesawat Airbus A320 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 11 April 2022. Diharapkan babak baru Pelita Air ini dapat memberikan kontribusi besar terhadap industri penerbangan Indonesia dan memberikan warna baru dalam ekosistem penerbangan Indonesia. FOTO/Dok.Pertamina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini