Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Tidak Ada Turis, Warga Bali jadi Petani Rumput Laut

2 Oktober 2020 | 12.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Pemandangan budidaya rumput laut milik warga di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. REUTERS/Nyimas Laula

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Seorang pria menjemur rumput laut yang telah dipanen di tengah pandemi di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. REUTERS/Nyimas Laula

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Gede Hendra, membawa rumput laut hasil panen saat pandemi Covid-19 di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. Gede Hendra kehilangan pekerjaan sejak April lalu karena pandemi. REUTERS/Nyimas Laula

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Kadek Ariani (kiri), bersama dengan suaminya memanen rumput laut di tengah pandemi Covid-19 di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. Kader Ariani merupakan seorang juru masak yang kehilangan pekerjaan karena pandemi. REUTERS/Nyimas Laula

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Gede Darma Putra, seorang dive master bersiap-siap menanam rumput laut saat pandemi Covid-19 di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. Gede Darma Putra yang merupakan seorang dive master harus banting stir menjadi pembudidaya rumput laut karena tidak adanya wisatawan saat pandemi. REUTERS/Nyimas Laula

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Sejumlah warga membersihkan rumput laut yang baru dipanen saat pandemi Covid-19 di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. Sejumlah warga Nusa Lembongan membudidayakan rumput laut karena tidak adanya turis yang datang saat pandemi. REUTERS/Nyimas Laula

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus