Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit orang yang percaya pada mitos, termasuk yang berhubungan dengan olahraga khususnya pada anak dan remaja. Mitos ini mengakibatkan ada orang tua yang menganjurkan atau melarang anaknya melakukan olahraga tertentu. Padahal, tidak semuanya benar dan pada akhirnya terjebak dalam kekeliruan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada berbagai mitos tentang olahraga untuk anak dan remaja. Mulai dari orang tua yang melarang anaknya mengikuti olahraga angkat beban, mendorong anak untuk melakukan olahraga tertentu supaya tubuhnya bertambah tinggi, dan lain sebagainya. Berikut ulasannya:
Latihan angkat beban menghambat pertumbuhan
Mitos yang pertama yaitu tentang latihan angkat beban. Keliru jika menganggap berlatih angkat beban akan menghambat pertumbuhan. Musababnya, pertumbuhan, khususnya penambahan tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor. Di antaranya genetik, asupan gizi, termasuk jenis olahraga yang dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semakin bagus pola makan dan melakukan jenis olahraga yang tepat, maka akan semakin baik pula tumbuh kembang anak. Jadi, anggapan latihan angkat beban akan menghambat pertumbuhan anak dan remaja belum terbukti dan belum ada hasil penelitian yang menunjukkan itu.
Olahraga dapat mempercepat tinggi badan seseorang
Pada dasarnya tinggi badan seseorang bergantung pada faktor genetik dan postur tubuh. Periode pertumbuhan yang cepat dimulai pada usia 11 tahun untuk perempuan dan sekitar 13 tahun pada laki-laki. Pada perempuan, percepatan pertumbuhan terjadi antara usia 12-16 tahun, dengan kenaikan rata-rata sekitar 3,5 inci atau 7,62 sentimeter per tahun. Sementara laki-laki mengalami percepatan pertumbuhan antara 14-18 tahun dengan rata-rata 10,16 sentimeter per tahun.
Olahraga di gym dapat membakar 500 kalori dalam 30 menit
Pemahaman ini jelas keliru. Sebab, pembakaran kalori tergantung pada jenis latihan, durasi, dan intensitasnya. Lagipula, ada mesin latihan di pusat kebugaran yang dikalibrasi untuk orang yang memiliki bobot lebih dari rata-rata, sehingga pembacaan kalori seringkali terlalu tinggi. Dalam 30 menit, seorang wanita seberat 65,7 kilogram dapat membakar sekitar 130 kalori dengan berjalan dengan kecepatan 3,5 meter per jam atau 345 kalori jika berlari dengan kecepatan 6 meter per jam.
Jika rajin olahraga maka bebas makan apa pun
Jangan berpikir jika kamu rajin olahraga, maka kamu bebas menyantap apa saja. Metabolisme setiap individu berbeda, dan pakem dalam menjaga berat badan adalah memastikan asupan kalori yang masuk setara dengan kalori yang keluar atau terbakar. Pastikan juga mengkonsumsi makanan bergizi serta cukup istirahat.
DIAH RETNO ANDANI | TIMES OF INDIA | MED EXPRESS