Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Adik atau kakak adalah bagian dari keluarga yang seharusnya punya ikatan yang kuat dengan Anda. Namun faktanya tak selalu demikian. Perseteruan sesama saudara juga sering terjadi pada banyak orang, bahkan sampai memutus silaturahmi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu pemicunya adalah saudara yang toksik sehingga tak baik buat kesehatan fisik, mental, dan emosional saudaranya. Berikut tanda-tanda saudara yang toxic, dilansir dari Bolde.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak pernah menanyakan kondisi Anda
Anda mungki peduli pada saudara dan sering menanyakan kabarnya. Tapi hal sebaliknya tak pernah terjadi, padahal cukup menggunakan telepon untuk melakukannya. Mereka bahkan seolah tak peduli pada keadaan Anda.
Hanya menghubungi bila ada perlu
Saudara hanya menghubungi bila perlu sesuatu, seperti meminjam uang atau barang.
Tak pernah bahagia saat berjumpa
Saat ada kesempatan bertemu, tak ada ekspresi bahagia pada saudara meski mereka pura-pura terlihat senang.
Hanya merasa terhubung karena ikatan keluarga
Terkadang, Anda merasakan hubungan dengan saudara hanya karena memiliki orang tua yang sama dan tumbuh di keluarga yang sama. Faktanya, kini saudara seperti orang asing buat Anda.
Selalu merasa tersaingi
Saudara selalu menjadikan segala hal sebagai persaingan, mulai dari pekerjaan, rumah tangga, dan kesuksesan. Jika ia saudara yang baik pasti merasa senang bila melihat Anda sukses dan bahagia.
Membuka aib
Anda mungkin sering curhat masalah pribadi dengan mereka. Namun saudara sering mengkhianati kepercayaan Anda dengan menyebarkan cerita dan rahasia Anda.