Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Anang Hermansyah dan Desta Melakukan Transplantasi Rambut, Berikut yang Harus Diperhatikan

Anang Hermansyah dan Desta melakukan transplantasi rambut. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukannya.

5 Agustus 2024 | 07.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Melalui unggahan di Instagram pribadinya @desta80s, Desta mengunggah sedang menjalani prosedur transplantasi rambut yang ditangani oleh dokter Tompi. Pada unggahan tersebut, Desta masih mempertahankan rambut lamanya. Namun, bagian depannya sudah mendapat perawatan tanam rambut. Selain rambut, ia juga menanam brewok pada bagian wajahnya sehingga penampilannya tampak sedikit berubah.

Sebelumnya, Anang Hermansyah lebih dahulu melakukan transplantasi rambut daripada Desta. Anang menjalani transplantasi rambut di Turki. Ia mengaku melakukan transplantasi rambut karena ingin membahagiakan Ashanty. Namun, transplantasi rambut juga menjadi kemauan Anang. 

Transplantasi rambut adalah prosedur dokter bedah plastik atau dermatologis untuk memindahkan rambut ke area kepala yang botak. Biasanya, dokter bedah memindahkan rambut dari bagian belakang atau samping kepala ke bagian depan atau atas kepala. Saat melakukan transplantasi rambut, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

Tidak Sakit 

Berdasarkan Healthline, transplantasi rambut tidak menyakitkan. Saat prosedur berlangsung, area kulit kepala yang akan difokuskan oleh dokter bedah akan dibius menggunakan anestesi lokal, Meskipun pasien akan merasakan sedikit tekanan atau sensasi gerakan selama prosedur, tetapi tidak menimbulkan rasa sakit. Pasien akan merasakan sakit atau nyeri ketika pemulihan pascaoperasi, seperti sebagian besar operasi lainnya. 

Harapan Tidak Selalu Realistis

Pasien dengan persediaan rambut donor terbatas dan tidak dapat diperbarui, setelah transplantasi rambut tidak terganti atau tumbuh kembali di area tempat awalnya. Sebab, dokter tidak dapat mengganti setiap helai rambut yang rontok dengan rasio sama karena jumlah rambut donor juga sedikit atau tidak ada. Akibatnya, pasien yang mengalami kerontokan rambut sangat parah tidak mendapatkan kembali rambut penuh dengan garis rambut remaja mereka.

Tidak Hanya Menjalani Satu Operasi

Sebagian besar pasien akan menjalani operasi tidak hanya satu kali untuk seumur hidup. Sebab, kerontokan adalah masalah yang progresif sehingga ketika mulai kehilangan rambut, seseorang akan terus kehilangannya dengan tingkat berbeda. Jika hanya ingin menjalani satu operasi transplantasi rambut, pasien perlu menyimpan sebagian rambut donor untuk masa mendatang.

Pemulihan Transplantasi Rambut

Waktu pemulihan transplantasi rambut tergantung dengan prosedur yang dijalani. Secara umum, jumlah waktu minimal yang harus ditunggu pasien sebelum kembali beraktivitas adalah satu minggu dengan prosedur FUE dan dua minggu dengan FUT (strip). Namun, ada pertimbangan yang perlu diperhatikan. Dengan FUT, pasien tidak perlu mencukur seluruh kepala. Sementara itu, dengan FUE, banyak klinik mengharuskan rambut dicukur, baik sebagian atau seluruhnya.

Pastikan Dokter Melakukan Transplantasi Rambut secara Langsung

Sebelum transplantasi rambut, pasien harus mengajukan pertanyaan penting terkait dokter yang akan melakukan prosedur ini, terutama dengan sistem FUE. Dengan prosedur FUE, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab melihat peluang untuk mengambil jalan pintas. Akibatnya, dokter tidak melakukan langsung tindakan transplantasi rambut. 

RACHEL FARAHDIBA R I  MARVELA

Pilihan Editor: Ini Efek Samping Transplantasi Rambut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus