Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat membahas peradangan seperti arthritis, orang pasti akan mengecek gejalanya di sendi pada kaki atau tangan. Padahal, mulut adalah titik pertama masuknya bakteri ke seluruh tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Dr Safa Al-Naher, pendiri klinik gigi Serene by Dr Safa, mikroba yang masuk lewat mulut bisa menyebabkan masalah, termasuk peradangan. Hal itu bisa menyebabkan kondisi kesehatan yang lebih serius seperi arthritis rahang. Baru dengar? Al-Naher pun menyebut gejalanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
-Suara berderak saat mengunyah
-Kesulitan mengunyah
-Nyeri wajah atau di sekitar leher atau telinga
-Sakit kepala
-Peradangan di sekitar sendi rahang
-Rahang kaku, terutama di pagi hari
-Rahang terasa lemah
-Sakit di sekitar rahang saat digerakkan
-Pergerakan rahang terbatas
-Sakit gigi
Yang perlu dilakukan
Jika merasakan gejala tersebut, segera periksakan ke dokter gigi. Semakin dini mengatasi gejala arthritis, semakin besar peluang mencegah kerusakan di rahang.
"Arthritis di rahang juga bisa menjadi gejala terkait gangguan sendi emporomandibular, termasuk inflamasi kronis, kerusakan tulang rawan, dan gerakan rahang yang terbatas," ujar Al-Naher kepada express.co.uk.
Kabar baiknya, peradangan di mulut ini bisa dicegah dan diobati sehingga menurunkan risiko arthritis rahang. Ia pun menyarankan hal berikut.
-Makan aneka makanan yang bisa meningkatkan mirobioma, terutama kacang-kacangan, polong-polongan, dan buah-buahan.
-Makan makanan fermentasi seperti yogurt, kefir, dan sawi asam.
-Konsumsi makanan yang mengandung prebiotik seperti pisang, asparagus, oat, dan apel.
-Hindari minuman bersoda karena bisa menyebabkan erosi gigi dan mengurangi bakteri baik.
-Pilih pasta gigi yang baik buat mikrobioma.
-Sikat gigi dua kali sehari dan gunakan juga benang gigi.
-Pakai obat kumur tapi jangan setelah menyikat gigi atau fluoride pada pasta gigi akan tersapu.