Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Inilah 5 Kebiasaan yang Memicu Pembuluh Darah Pecah

Stroke adalah penyakit yang memicu pembuluh darah pecah, terutama di bagian otak. Berikut sejumlah kebiasan yang memicu pembuluh darah pecah.

27 Desember 2022 | 07.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pendarahan otak bisa dialami siapa saja. Pecah pembuluh darah di batang otak biasa juga disebut dengan pendarahan otak. Namun, apakah ada kebiasaan tertentu yang bisa memicu pembuluh darah pecah?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Minum alkohol

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir Reuters, para peneliti di Prancis menemukan orang yang banyak minum alkohol berisiko terkena stroke yang juga menjadi penyebab pecah pembuluh darah. Pendarahan di otak yang dialami para peminum alkohol ini biasanya terjadi pada usia 60 tahun.

2. Kurang bahagia

Kurang bahagia bisa menyebabkan Anda terkena stroke. Stroke adalah penyakit yang memicu pembuluh darah pecah, terutama di bagian otak.

Para peneliti di University of Texas Medical Branch di Galveston melaporkan pada 2001 orang tua yang memiliki suasana hati baik dan sikap lebih positif bisa terlindung dari stroke.

Para peneliti berspekulasi bahwa orang yang bahagia lebih mungkin mendapatkan perawatan medis, berolahraga, dan tetap sehat. Hal-hal ini tentu bisa membuat seseorang terhindar dari stroke hingga pecah pembuluh darah.

3. Konsumsi makanan berlemak

Mengonsumsi daging merah dan makanan lain yang tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan risiko pecah pembuluh darah.

Pada konferensi internasional American Stroke Association (ASA), para peneliti dari University of North Carolina mempresentasikan temuan bahwa wanita pasca-menopause yang terbiasa dengan pola makan tinggi lemak memiliki insiden stroke iskemik 40 persen lebih banyak daripada mereka yang jarang mengonsumsi lemak.

4. Merokok

Salah satu dampak buruk dari kebiasaan merokok adalah stroke. Stroke hemoragik terjadi saat adanya pendarahan akibat pecahnya pembuluh darah pada area tertentu di dalam otak.

Pecahnya pembuluh darah pada perokok diduga terjadi akibat berbagai kandungan yang ada di dalam rokok, termasuk di antaranya nikotin.

5. Melajang terlalu lama

Sebuah studi di Universitas Tel Aviv terhadap lebih dari 10 ribu pria Israel menemukan bahwa mereka yang menikah di usia paruh baya memiliki kemungkinan 64 persen lebih kecil meninggal dunia karena stroke daripada mereka yang terus melajang hingga tua.

TAUFIK RUMADAUL

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus