Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

Pakar mengingatkan ada jenis jerawat yang perlu diwaspadai sebagai tanda masalah serius seperti kanker kulit, seperti apa?

4 Agustus 2024 | 23.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat sebenarnya masalah kulit biasa dan dialami banyak orang. Jerawat muncul saat pori-pori kulit tersumbat minyak, kulit mati, atau bakteri, dan bisa juga dipicu faktor seperti perubahan hormonal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biasanya, jerawat akan hilang dengan sendirinya atau bisa juga dengan penggunaan pembersih wajah, sabun cuci muka, atau obat oles. Akan tetapi, pakar mengingatkan ada jenis jerawat yang perlu diwaspadai sebagai tanda masalah serius seperti kanker kulit, terutama jika ukurannya lebih besar dan berwarna kemerahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini bukan jerawat, meski sudah diberi obat antijerawat tetap kondisinya tak akan membaik karena ini bukan jerawat," kata dermatolog Mark Strom di akun TikTok, dikutip dari Express.co.uk.

"Banyak orang dengan kondisi kulit seperti ini berpikir itu hanya jerawat yang sulit hilang, terkadang sampai berbulan-bulan, dan ukurannya membesar," tambahnya. 

Karsinoma sel basal
Jika melihat jerawat seperti itu dan tak juga hilang, segera periksakan ke dokter karena bisa jadi itu jenis kanker kulit karsinoma sel basal, jelas Strom. "Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit yang paling umum dan berhubungan dengan paparan sinar matahari," lanjutnya.

Menurutnya, perkembangan karsinoma sel basal termasuk lambat dan jarang menyebar ke bagian lain tubuh. Akan tetapi, bila tak diobati jenis kanker ini akan terus berkembang seiring waktu dan tandanya semakin besar, dan bahkan bisa menyebar ke tulang.

"Ada beberapa cara untuk menyembuhkan karsinoma sel basal, termasuk operasi, radioterapi, atau bahkan kemoterapi dengan obat oles," paparnya.  

Cara terbaik untuk mengurangi risiko terkena karsinoma sel basal adalah dengan menghindari paparan sinar matahari dan memakai tabir surya. Menurut Mayo Clinic, karsinoma sel basal sering muncul dalam wujud benjolan kecil transparan di kulit meskipun bisa juga muncul dalam bentuk lain, biasanya di area yang paling sering terkena sinar matahari seperti kepala dan leher.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus