Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

Saraf kranial adalah saraf yang menghubungkan otak ke berbagai bagian kepala, leher, dan tubuh.

19 Februari 2024 | 12.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saraf kranial adalah saraf yang menghubungkan otak ke berbagai bagian kepala, leher, dan tubuh. Saraf ini ada 12 pasang, masing-masing diberi nama sesuai fungsi atau strukturnya. Saraf kranial terletak di dalam tengkorak, tepatnya di bagian bawah otak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fungsi setiap pasang dikategorikan sebagai sensorik atau motorik. Saraf sensorik terlibat dengan indra, seperti penciuman, pendengaran, dan sentuhan. Saraf motorik mengontrol gerakan dan fungsi otot atau kelenjar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Cleveland Clinic, para ahli mengkategorikan 12 saraf kranial berdasarkan fungsinya, yakni:

  • Saraf olfaktori: Indera penciuman.
  • Saraf optik: Kemampuan untuk melihat.
  • Saraf okulomotor: Kemampuan untuk menggerakkan dan mengedipkan mata.
  • Saraf trochlear: Kemampuan untuk menggerakkan mata ke atas dan ke bawah atau ke depan dan ke belakang.
  • Saraf trigeminal: Sensasi di wajah dan pipi, rasa dan gerakan rahang.
  • Saraf Abducens: Kemampuan untuk menggerakkan mata Anda.
  • Saraf fasialis: Ekspresi wajah dan indera perasa.
  • Saraf vestibular: Indera pendengaran dan keseimbangan.
  • Saraf glosofaringeal: Kemampuan untuk merasakan dan menelan.
  • Saraf vagus: Pencernaan dan detak jantung.
  • Saraf aksesori (atau saraf aksesori tulang belakang): Gerakan otot bahu dan leher.
  • Saraf hipoglosal: Kemampuan untuk menggerakkan lidah Anda.

Dikutip dari Healthline, kondisi dan gangguan saraf kranial dapat mempengaruhi proses yang melibatkan penglihatan, penciuman, pendengaran, berbicara, dan keseimbangan. Hal ini juga dapat mengubah cara merasakan sensasi pada wajah dan mencegah atau mengubah gerakan kepala, mata, leher, bahu, tenggorokan, dan lidah.

Kelumpuhan saraf kranial mempengaruhi saraf motorik. Saraf sensorik yang terpengaruh dapat menyebabkan nyeri atau berkurangnya sensasi. Kondisi dan gangguan yang mempengaruhi saraf kranial dapat meliputi:

  • Kelumpuhan saraf okulomotor. Gangguan ini dapat menyebabkan kelopak mata tertutup atau tertutup sebagian, pupil membesar, dan pergerakan mata ke luar dan ke bawah.
  • Neuralgia trigeminal. Neuralgia trigeminal adalah kelainan saraf kranial kelima dan biasanya menyebabkan nyeri di satu sisi wajah.
  • kelumpuhan s oblique superior. Kelainan ini dapat menyebabkan ketidaksejajaran mata dan dapat mempengaruhi satu atau kedua mata.
  • Kelumpuhan saraf keenam atau kelumpuhan abducens. Jenis kelumpuhan ini dapat menyebabkan mata menyilang ke dalam menuju hidung.
  • Bell's palsy, kelainan saraf kranial ketujuh, dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan sementara pada satu sisi wajah.
  • Kejang hemifasial. Terjadi ketika pembuluh darah menyempitkan saraf kranial ketujuh dan menyebabkan kejang wajah atau tic.
  • Neuralgia glosofaringeal. Kondisi ini mempengaruhi saraf kranial kesembilan dan dapat menyebabkan rasa sakit di pangkal lidah yang menjalar ke telinga dan leher.
  • Tumor basis kranial. Ini adalah tumor yang dapat terbentuk di tengkorak dan memengaruhi saraf kranial yang berbeda.

Pilihan Editor: Apa Fungsi Batang Otak?

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus