Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Pahami Jenis-jenis Operasi Plastik, Apa Bedanya Operasi Kosmetik dan Operasi Rekonstruktif?

Apa bedanya operasi kosmetik dan operasi rekonstruktif dalam operasi plastik? Berikut risiko dan manfaatnya.

31 Juli 2024 | 13.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi plastik telah menjadi pilihan populer bagi beberapa orang yang ingin memperbaiki penampilan atau mengatasi masalah medis tertentu. Dengan berbagai jenis prosedur yang tersedia, operasi plastik menawarkan solusi yang beragam untuk berbagai kebutuhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari my.clevelandclinic.org, operasi plastik berasal dari kata Yunani "plastikos" yang berarti "membentuk" atau "mencetak." Operasi ini mencakup serangkaian prosedur yang mengubah area tertentu pada tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada dua kategori utama dalam operasi plastik, yakni rekonstruktif dan kosmetik. Operasi rekonstruktif memperbaiki cacat atau cedera untuk mengembalikan fungsi dan penampilan alami, sementara operasi kosmetik bertujuan untuk meningkatkan penampilan untuk alasan non-medis.

Operasi Rekonstruktif

Operasi rekonstruktif bertujuan untuk memperbaiki cacat bawaan atau yang disebabkan oleh trauma. Beberapa kondisi yang memerlukan operasi rekonstruktif meliputi:

  • Cacat lahir, seperti bibir sumbing, jari-jari berselaput,  craniosynostosis, dan microtia.
  • Cedera dan luka bakar, seperti luka bakar yang parah atau cedera yang menyebabkan kerusakan kulit yang luas.
  • Kondisi medis, seperti kanker kepala dan leher, kanker payudara.
  • Bekas luka atau bekas luka yang menghambat pergerakan alami tubuh.

Jenis-Jenis Operasi Rekonstruktif

  • Perbaikan Cacat Lahir: Prosedur ini mencakup perbaikan bibir sumbing, jari-jari berselaput, dan kelainan kongenital lainnya.
  • Bedah Payudara: Ini termasuk augmentasi payudara, mastopeksi (pengangkatan payudara), dan reduksi payudara.
  • Prosedur Wajah dan Leher: Termasuk pengangkatan alis, pengangkatan pipi, facelift, dan rhinoplasty.
  • Pengurangan Lemak dan Pengangkatan Tubuh: Ini mencakup abdominoplasty (tummy tuck), kontur tubuh, blepharoplasty (operasi kelopak mata), dan liposuction.
  • Prosedur Afirmasi Gender: Ini termasuk feminisasi wajah, maskulinisasi wajah, operasi top untuk wanita ke pria, feminisasi genitoplasty, dan phalloplasty.

Operasi Kosmetik

Operasi kosmetik bertujuan untuk meningkatkan penampilan fisik untuk alasan non-medis. Prosedur ini dapat membantu seseorang merasa lebih percaya diri dengan mengubah fitur fisik seperti bentuk, ukuran, dan simetri bagian tubuh tertentu. Beberapa jenis operasi kosmetik yang umum meliputi:

  • Augmentasi Payudara: Membesarkan ukuran payudara menggunakan implan.
  • Facelift: Mengencangkan kulit wajah untuk mengurangi tanda-tanda penuaan.
  • Rhinoplasty: Mengubah bentuk hidung.
  • Liposuction: Menghilangkan lemak dari area tertentu pada tubuh.
  • Tummy Tuck: Menghilangkan lemak dan kulit berlebih di perut.

Risiko dan Manfaat Operasi Plastik

Seperti semua prosedur bedah, operasi plastik memiliki risiko. Beberapa risiko yang terkait dengan operasi plastik meliputi:

  • Bekas Luka Abnormal: Bekas luka yang tidak sembuh dengan baik atau tampak tidak normal.
  • Pembekuan Darah: Terjadi pembekuan darah yang dapat menyebabkan komplikasi serius.
  • Kehilangan Darah: Kehilangan darah yang signifikan selama atau setelah operasi.
  • Komplikasi Anestesi: Masalah pernapasan atau reaksi terhadap anestesi.
  • Infeksi: Infeksi pada area operasi.
  • Kerusakan Saraf: Kerusakan saraf yang menyebabkan neuropati.
  • Penyembuhan Lambat: Luka yang memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh.

Namun, bagi banyak orang, manfaat dari operasi plastik lebih besar daripada risikonya. Manfaat ini termasuk:

  • Kualitas Hidup yang Lebih Baik: Memperbaiki penampilan fisik dapat meningkatkan kualitas hidup dan rasa percaya diri.
  • Penampilan yang Lebih Alami: Operasi rekonstruktif dapat mengembalikan penampilan alami setelah cedera atau penyakit.
  • Menghilangkan Rasa Sakit: Mengoreksi cacat yang menyebabkan rasa sakit atau keterbatasan gerak.
  • Fungsi yang Diperbaiki: Memperbaiki fungsi tubuh yang terganggu oleh cacat atau cedera.

Operasi plastik menawarkan berbagai solusi untuk memperbaiki penampilan dan fungsi tubuh. Dengan memahami jenis-jenis prosedur, manfaat, risiko, dan proses pemulihan, pasien dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang perawatan mereka. Mendapatkan layanan dari ahli bedah yang berpengalaman dan mengikuti instruksi perawatan dengan teliti dapat membantu mencapai hasil yang diinginkan dan mengurangi risiko komplikasi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus